"Kami juga mengundang pakar kami untuk melakukan dialog tentang vaksin Covid-19 dan masih menunggu hasil dari Dialog Pakar ASEAN-UE tentang Keamanan Vaksin pada 8 Desember 2020 mendatang," lanjutnya.
ASEAN-UE juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat kerja sama di bidang keamanan siber untuk mempromosikan teknologi informasi dan komunikai yang terbuka, aman, stabil, dapat diakses, dan damai terhadap lingkungan.
Selain itu, didorong untuk dapat mendukung ekonomi digital ASEAN.
Baca juga: Uni Eropa dan ASEAN Luncurkan 3 Proyek Kerja Sama Senilai Rp 227,5 Miliar
Dalam pertemuan tersebut ASEAN-UE juga menegaskan kembali pentingnya menjaga dan mempromosikan perdamaian, keamanan, stabilitas, keselamatan, serta kebebasan navigasi dan penerbangan di atas Laut China Selatan.
"Kami menekankan pentingnya non-militerisasi dan pengendalian diri dalam melakukan semua kegiatan oleh penuntut dan semua negara bagian lainnya," ujarnya.
Tak terkecuali pengendalian yang disebutkan dalam Deklarasi 2002 tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC), yang dapat semakin memperumit situasi dan meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan.
Pertemuan AEMM tersebut dipimpin oleh Menteri Singapura Luar Negeri Vivian Balakrishnan, sebagai Koordinator Negara untuk Hubungan Dialog ASEAN-UE, dan Perwakilan Tinggi UE untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan/Wakil Presiden Komisi Eropa Josep Borrell.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri atau perwakilannya dari seluruh Negara Anggota ASEAN dan 27 Negara Anggota UE, serta ASEAN Sekretariat dan Komisi Eropa.
Baca juga: HUT Ke-53 ASEAN, 150 Kotak Bantuan Covid-19 Dikirim ke Keluarga Peru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.