BRUSSEL, KOMPAS.com - Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN meluncurkan 3 proyek baru kerja sama pembangunan antara Uni Eropa dan ASEAN, dengan total dana sebesar 13 juta euro (Rp 227,5 miliar), pada Kamis (13/8/2020).
Tiga proyek tersebut akan mendukung urbanisasi dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta Lembaga Audit Tertinggi ASEAN.
“Program ini akan memberi manfaat bagi warga ASEAN dengan mendukung kota cerdas dan hijau, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan di bidang kehutanan, serta transparansi dan akuntabilitas pemerintah," ujar Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans dalam keterangan persnya.
Baca juga: HUT Ke-53 ASEAN, 150 Kotak Bantuan Covid-19 Dikirim ke Keluarga Peru
Dengan peluncuran ini, Uni Eropa dan ASEAN menunjukkan komitmen kuat mereka untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama, meski pun terjadi pandemi virus corona yang menghasilkan ketidakpastian ekonomi global.
"Di masa-masa sulit ini, kami menunjukkan bahwa kerja sama, bukan isolasi, adalah jalan untuk mengatasi tantangan mendesak saat ini termasuk perubahan iklim dan pandemi virus corona," ujar Driesmans.
Sebagai tanggapan langsung terhadap pandemi global virus corona, Uni Eropa telah memobilisasi paket “Tim Eropa” yang berjumlah lebih dari 800 juta euro (Rp 14,005 triliun) untuk membantu ASEAN dan negara-negara anggotanya dalam mengatasi segera krisis kesehatan, dan memperkuat sistem kesehatan, air dan sanitasi, serta mengurangi dampak sosial-ekonomi.
Baca juga: KTT Uni Eropa Temui Jalan Buntu Terkait Paket Stimulus Covid-19
Peluncuran proyek-proyek baru ini dilakukan pada pembukaan acara ketiga ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day, sebuah acara virtual yang menyoroti konektivitas perguruan tinggi sebagai bidang tematik utama kerja sama Uni Eropa-ASEAN.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi, bersama dengan Wakil Tetap Singapura untuk ASEAN, Kok Li Peng, dan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans.
“Acara tahunan ini telah diselenggarakan sejak 2018, bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang masih belangsung, baik Uni Eropa maupun ASEAN menunjukkan komitmen yang kuat untuk mempererat kerja sama di bidang pendidikan," ujar Driesmans.
Baca juga: Palestina Mengaku Didukung 23 Negara Uni Eropa Tolak Pendudukan Israel
Uni Eropa telah menjadi mitra ASEAN selama 43 tahun. Selama 4 dekade terakhir ini, kedua belah pihak telah bekerja sama dengan teguh untuk mewujudkan Komunitas ASEAN yang inklusif, berkelanjutan, tangguh, dan dinamis.
“Hari ini kami merayakan hubungan antar masyarakat di ASEAN. Meski pun, masih dalam situasi pandemi, kami telah menemukan cara untuk melanjutkan kerja sama dan membina hubungan kami," ujarnya.
Baca juga: 99 Imigran Rohingya Diselamatkan Indonesia, Uni Eropa Ikut Beri Bantuan
Uni Eropa adalah mitra ASEAN yang sangat penting dalam kerja sama pembangunan melalui dukungan terhadap kawasan ASEAN dengan dana sebesar 250 juta euro (Rp 4,4 triliun) untuk program integrasi regional dari 2014-2020, di samping bantuan sebesar 2 miliar euro (Rp 35,04 triliun) untuk mendukung kerja sama bilateral dengan negara-negara anggota ASEAN.
Bidang kerja sama yang diprioritaskan dan penting adalah pertumbuhan hijau, perubahan iklim dan lingkungan.
Baca juga: Uni Eropa, Inggris, Taiwan, Kecewa China Sahkan UU Keamanan Nasional Hong Kong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.