Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden: Pemerintahan Trump "Tulus" Melakukan Transisi Kekuasaan Kepadanya

Kompas.com - 25/11/2020, 15:57 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS, Joe Biden telah mendapatkan izin resmi secara "tulus" dari pemerintahan Trump untuk memulai masa transisi kekuasaan di Gedung Putih.

"Sejauh ini tidak ada dendam, dan saya tidak mengharapkannya (dendam)," kata Biden kepada NBC News dalam sebuah wawancara.

Dia sampaikan itu ketika dia mengumumkan para pejabat tinggi pilihannya untuk mengambil alih pemerintahan Donalad Trump pada Januari mendatang.

Melansir BBC pada Rabu (25/11/2020), Trump akhirnya setuju untuk mengizinkan proses transisi formal dimulai pada Senin (1/12/2020) atau hampir tiga pekan setelah pemilihan presiden pada 3 November lalu.

Selama ini Trump tetap menolak untuk mengaku kalah dan mengulangi klaim yang tidak berdasar bahwa pemungutan suara 3 November itu "dicurangi".

Baca juga: Telepon Biden, PM Selandia Baru Tawarkan Tips dan Trik Tangani Wabah Covid-19

Apa yang sebenarnya Biden katakan?

Berbicara kepada NBC's Nightly News, Biden mengonfirmasi bahwa ia belum berbicara dengan Trump, tetapi menambahkan bahwa dia tidak berharap awal masa jabatannya akan terpengaruh oleh penundaan di awal transisi.

"Ini awal yang lambat, tetapi ini udah dimulai dan masih ada 2 bulan lagi yang tersisa (sebelum pelantikan), jadi saya merasa memiliki kemampuan cukup bagus untuk dapat meningkatkan kecepatan," katanya.

Ia mengatakan, ada rencana baginya untuk bertemu dengan satuan tugas Covid-19 di Gedung Putih terkait distribusi dan akses vaksin.

Selain mendapatkan Brief Harian Kepresidenan, pembaruan tentang ancaman dan perkembangan internasional, Biden sekarang dapat mengakses pejabat pemerintah utama dan dana jutaan dollar AS saat dia bersiap untuk mengambil alih pada 20 Januari.

Baca juga: Joe Biden Kantongi Izin Resmi Transisi, Bagaimana Nasib Trump?

Mantan Wakil Presiden Barack Obama mengatakan bahwa masa jabatan Biden tidak akan menjadi "masa jabatan Obama yang ketiga", karena "kami menghadapi dunia yang sama sekali berbeda dari yang kami hadapi dalam pemerintahan Obama-Biden".

"Amerika kembali" dan "siap untuk memimpin dunia, bukan mundur", kata Biden saat memperkenalkan tim pemerintahan selanjutnya pada Selasa pagi di Wilmington, Delaware.

Pada kesempatn yang sama itu, dia juga mengatakan bahwa telah membahas masalah perbatasan Irlandia dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan para pemimpin negara lainnya.

Biden yang memiliki memiliki keturunan Irlandia, mengatakan dia menentang perbatasan yang dijaga antara Republik Irlandia dan Irlandia Utara sebagai akibat dari Brexit.

Ia menyatakan bahwa perbatasan itu harus tetap dibuka, "Gagasan untuk membuat perbatasan utara dan selatan sekali lagi ditutup, itu tidak benar."

Baca juga: Kabinet Joe Biden dan Klaim Siap Jadi Pemimpin Dunia Lagi

Siapa pilihannya?

Biden mengumumkan anggota tim transisi presiden AS yang akan mengisi 6 posisi kunci pemerintahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com