WILMINGTON, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS Joe Biden menegaskan, pemerintahannya tidak berarti "pemerintahan jilid tiga Barack Obama".
Biden juga menjanjikan dia awak mewakili semua lini masyarakat yang ada di "Negeri Uncle Sam" dan terutama partainya sendiri, Demokrat.
Berbicara kepada jurnalis NBC News Lester Holt, Biden merespons pengumuman sejumlah menteri di kabinetnya, di mana banyak di antaranya pernah berada di era Obama.
Baca juga: Biden Umumkan Kabinet Baru, Ganti Menlu AS dan Tunjuk Orang-orang Obama
"Apa yang ingin Anda katakan kepada orang-orang di luar sana, yang menyebut Anda tengah membentuk pemerintahan Obama jilid tiga?" tanya Holt.
"Ini bukanlah pemerintahan Obama periode ketiga. Kami menghadapi situasi yang sama sekali berbeda dibandingkan masa Obama-Biden," tegasnya.
Mantan Senator Delaware itu menyatakan, perubahan situasi yang amat drastis tersebut dikarenakan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Joe Biden mengatakan, pemerintahannya hingga 2025 ingin merangkul semua elemen dari warga AS, begitu juga dengan kader Demokrat.
Bahkan seperti dikutip The Guardian Rabu (25/11/2020), dia berencana menggandeng politisi Republik yang memberikan suaranya kepada Trump.
"Saya ingin negara ini bersatu lagi," tegasnya. Dia juga menekankan tidak ingin menggunakan kekuasaannya untuk menginvestigasi petahana.
Baca juga: Joe Biden Kantongi Izin Resmi Transisi, Bagaimana Nasib Trump?
Dia menjawab desakan politisi Demokrat agar menyelidiki tudingan Trump mendapat sokongan asing saat dia menang Pilpres AS 2016.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan