Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Joe Biden dan Klaim Siap Jadi Pemimpin Dunia Lagi

Kompas.com - 25/11/2020, 09:08 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WILMINGTON, KOMPAS.com – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa AS siap untuk memimpin panggung global lagi setelah menunjuk sejumlah kabinetnya.

Kabinet Joe Biden tersebut digadang-gadang bakal mengakhiri kebijakan “America First” ala Donald Trump sebagaimana dilansir dari Reuters.

Pernyataan Biden tersebut dilontarkan pada Selasa (24/11/2020) dan berjanji untuk bekerja sama dengan para sekutu AS.

Biden mengatakan setelah resmi dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2021, dia akan mengarahkan AS menjauh dari nasionalisme unilateralis yang dikejar oleh Trump.

Baca juga: Kabinet Joe Biden, Pertama Kalinya Wanita Akan Jadi Menteri Keuangan AS

Dikabarkan sebelumnya, daftar para pejabat di kabinet Joe Biden adalah gabungan dari orang-orang yang bekerja di Kementerian Luar Negeri AS pemerintahan Barack Obama dan Gedung Putih.

Beberapa memiliki kedekatan dengan sang presiden terpilih sejak bertahun-tahun yang lalu, tapi kabinet baru Joe Biden menunjukkan keberagaman yang lebih daripada sebelumnya.

Dia memilih eks penasihat kebijakan luar negeri Anthony Blinken menjadi Menteri Luar Negeri AS, dan mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebagai spesialis perubahan iklim.

Biden mengatakan, timnya akan merealiasikan pemikiran lama dan kebiasaan yang tidak berubah dalam pendekatannya terhadap kebijakan luar negeri.

Baca juga: Kabinet Baru Joe Biden, Ini Profil Singkat Para Pejabat Terpilih

“Ini adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika telah kembali, siap untuk memimpin dunia, tidak mundur darinya, sekali lagi duduk di puncak meja, siap untuk menghadapi musuh kita dan tidak menolak sekutu kita, siap untuk membela nilai-nilai kita,” kata Biden di Wilmington, Delaware, AS.

Dunia telah banyak berubah sejak Partai Demokrat terakhir kali menduduki Gedung Putih empat tahun lalu.

China sedang bangkit dan semakin berani, Rusia telah berusaha untuk lebih menegaskan pengaruhnya, pengaruh AS telah memudar karena telah menarik diri dari berbagai kesepakatan.

Di sisi lain, otoritas moral AS telah dirusak oleh kekacauan di dalam negeri.

Baca juga: Kabinet Baru Joe Biden, Sinyal Akhiri “America First” ala Trump

Kebijakan luar negeri AS di bawah pemerintahan Biden kemungkinan akan mengambil lebih banyak pendekatan multilateral dan diplomatik.

Hal itu bertujuan untuk memperbaiki hubungan AS dengan sekutunya dan mengatasi masalah krusial seperti masalah perubahan iklim.

Biden mengatakan bahwa dia telah berhubungan dengan sekitar 20 pemimpin negara-negara di dunia melalui sambungan telepon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com