Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabinet Joe Biden dan Klaim Siap Jadi Pemimpin Dunia Lagi

WILMINGTON, KOMPAS.com – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa AS siap untuk memimpin panggung global lagi setelah menunjuk sejumlah kabinetnya.

Kabinet Joe Biden tersebut digadang-gadang bakal mengakhiri kebijakan “America First” ala Donald Trump sebagaimana dilansir dari Reuters.

Pernyataan Biden tersebut dilontarkan pada Selasa (24/11/2020) dan berjanji untuk bekerja sama dengan para sekutu AS.

Biden mengatakan setelah resmi dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2021, dia akan mengarahkan AS menjauh dari nasionalisme unilateralis yang dikejar oleh Trump.

Dikabarkan sebelumnya, daftar para pejabat di kabinet Joe Biden adalah gabungan dari orang-orang yang bekerja di Kementerian Luar Negeri AS pemerintahan Barack Obama dan Gedung Putih.

Beberapa memiliki kedekatan dengan sang presiden terpilih sejak bertahun-tahun yang lalu, tapi kabinet baru Joe Biden menunjukkan keberagaman yang lebih daripada sebelumnya.

Dia memilih eks penasihat kebijakan luar negeri Anthony Blinken menjadi Menteri Luar Negeri AS, dan mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebagai spesialis perubahan iklim.

Biden mengatakan, timnya akan merealiasikan pemikiran lama dan kebiasaan yang tidak berubah dalam pendekatannya terhadap kebijakan luar negeri.

“Ini adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika telah kembali, siap untuk memimpin dunia, tidak mundur darinya, sekali lagi duduk di puncak meja, siap untuk menghadapi musuh kita dan tidak menolak sekutu kita, siap untuk membela nilai-nilai kita,” kata Biden di Wilmington, Delaware, AS.

Dunia telah banyak berubah sejak Partai Demokrat terakhir kali menduduki Gedung Putih empat tahun lalu.

China sedang bangkit dan semakin berani, Rusia telah berusaha untuk lebih menegaskan pengaruhnya, pengaruh AS telah memudar karena telah menarik diri dari berbagai kesepakatan.

Di sisi lain, otoritas moral AS telah dirusak oleh kekacauan di dalam negeri.

Kebijakan luar negeri AS di bawah pemerintahan Biden kemungkinan akan mengambil lebih banyak pendekatan multilateral dan diplomatik.

Hal itu bertujuan untuk memperbaiki hubungan AS dengan sekutunya dan mengatasi masalah krusial seperti masalah perubahan iklim.

Biden mengatakan bahwa dia telah berhubungan dengan sekitar 20 pemimpin negara-negara di dunia melalui sambungan telepon.

“Betapa mereka sangat menantikan AS untuk menegaskan kembali peran bersejarahnya sebagai pemimpin global,” kata Biden.

Janjinya untuk merangkul aliansi, termasuk di kawasan Asia-Pasifik, menyusul memburuknya hubungan bilateral antara AS dan China.

Hubungan antara Negeri “Panda” dengan Negeri “Uncle Sam” memang memanas di segala sektor akhir-akhir ini dan dunia khawatir akan adanya Perang Dingin jilid kedua.

Pada tahun terakhir pemerintahan Trump, hubungan kedua negara semakin memanas.

AS sering menyerang Beijing mengenai penanganannya terhadap pandemi virus corona, kebebasan yang memburuk di Hong Kong, dan masalah teritorial di Laut China Selatan.

Setelah kemenangan Biden, para diplomat dan analis mengharapkan nada yang lebih terukur dan upaya yang intensif untuk memperkuat aliansi untuk melawan Beijing.

Biden mengatakan bahwa bekerja dengan sekutu akan membantu menjaga keamanan AS tanpa terlibat dalam konflik militer yang tidak perlu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/25/090849870/kabinet-joe-biden-dan-klaim-siap-jadi-pemimpin-dunia-lagi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke