Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Transisi Presiden Tidak Berjalan, Celah Bagi Musuh dapat Susupi Keamanan Nasional AS

Kompas.com - 12/11/2020, 11:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Ini disesuaikan untuk setiap presiden, tergantung pada apakah mereka lebih suka pengarahan lisan atau tertulis atau keduanya, ringkasan pendek atau laporan panjang di atas kertas atau secara elektronik.

Memiliki akses ke PDB juga dapat membantu Biden menyusun kemungkinan tanggapan ke Korea Utara, yang memiliki sejarah menembakkan rudal atau melakukan uji coba nuklir tak lama sebelum atau setelah presiden baru menjabat.

Biden memiliki pengalaman puluhan tahun dalam urusan luar negeri dan keamanan nasional, tetapi dia kemungkinan belum mengetahui detail terbaru tentang bagaimana Iran kembali memperkaya uranium, atau operasi serangan cyber aktif Rusia, China, dan Iran.

Adapun tentang tindakan keras China di Hong Kong yang sedang memanas, ancaman dari ekstremis Islam, meskipun telah teratasi, tapi masih tetap ada.

Baca juga: Masih Tolak Hasil Pilpres AS, Trump Salahkan Produsen Vaksin

Biden mencoba mengecilkan signifikansi keterlambatan dalam mendapatkan akses ke PDB.

“Jelas PDB akan berguna, tapi itu tidak perlu. Saya bukan presiden yang menjabat sekarang," kata Biden pada Selasa (10/11/2020).

Dia tidak menjawab pertanyaan tentang apakah dia telah mencoba menghubungi Trump sendiri tentang masalah ini atau masalah lainnya, ia hanya mengatakan, "Tuan presiden, saya berharap dapat berbicara dengan Anda.”

Ketika dia juga ditanya tentang perlunya akses ke informasi rahasia sesegera mungkin, jika Trump tidak kebobolan.

“Lihat, akses ke informasi rahasia itu berguna. Tapi, saya tidak dalam posisi untuk membuat keputusan tentang masalah itu,” kata Biden.

“Seperti yang saya katakan, satu presiden pada satu waktu. Dia akan menjadi presiden hingga 20 Januari. Akan menyenangkan memiliki itu, tapi itu tidak penting. "

Biden akrab dengan PDB, setelah membacanya selama 8 tahun sebagai wakil presiden. Namun, ancaman terus berubah dan menjelang Hari Pelantikan, kebutuhannya untuk Trump menyerahkan informasi agar dia bisa mengawasi laporan intelijen akan menjadi lebih penting.

Senator James Lankford, R-Okla., memprediksikan bahwa masalah apakah Biden akan mendapatkan akses ke laporan intelijen akan segera diselesaikan.

Baca juga: Mantan Istri Trump, Ivana Minta Presiden AS Itu Terima Kekalahannya di Pilpres

"Saya sudah mulai terlibat dalam bidang ini...Dan jika itu tidak terjadi pada Jumat, saya akan turun tangan dan mendorong dan mengatakan ini perlu dilakukan, sehingga terlepas dari hasil pemilu, ke mana pun jalannya, orang bisa siap untuk tugas yang sebenarnya,” kata Lankford KRMG di Tulsa, Oklahoma, pada Rabu (11/11/2020).

Dia mengatakan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris juga harus mendapatkan pengarahan, yang seharusnya tidak menjadi masalah karena dia sudah memiliki izin keamanan sebagai anggota komite intelijen Senat.

Pada 2000, tim Bush telah memiliki akses ke laporan intelijen, ketika terjadi penundaan penghitungan ulang pemilu selama lebih dari 5 pekan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com