Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Ancam Beri Hukuman bagi Warga Korut yang Sisakan Makanan

Kompas.com - 12/11/2020, 11:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dilaporkan bakal memberi hukuman ke warganya yang masih menyisakan makanan.

Keputusan itu dibuat oleh Partai Buruh Korea di tengah kesulitan Pyongyang memberi makan rakyatnya karena berbagai bencana alam tahun ini.

Dalam arahan yang dikeluarkan partai, pemerintah mengancam bakal memberi "hukuman yang kuat" bagi siapa pun yang dianggap gagal melindungi ekonomi negara.

Baca juga: Kekurangan Makanan, Rakyat Korea Utara Diimbau Makan Kura-kura

"Bentuk kegagalan melindungi kameradnya adalah menyisakan makanan dan membuangnya," demikian arahan yang dibuat Partai Buruh.

Ancaman itu muncul setelah setelah pada Agustus hingga September, tiga badai menghantam Korea Utara. Menyebabkan kerusakan pada sawah.

Bencana alam itu menyebabkan ekonomi Korut makin menderita, setelah mereka dilanda sanksi internasional dan pandemi virus corona.

Sekutu sekaligus negara tetangga China bergerak cepat dengan mendonasikan padi dan 550.000 ton pupuk untuk mengerek hasil sawah Pyongyang.

Sumber internal Korut kepada Radio Free Asia mengungkapkan, komite pusat partai sudah memerintahkan warga agar ikut mencari solusi.

Selain itu, mereka diharuskan mulai menggalakkan sistem penyimpanan makanan, di mana perintah itu juga bertujuan melindungi sistem sosialis mereka.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Mati Kelaparan, Orang Tua Tak Mampu Beli Makanan Selama Lockdown

"Perintah itu juga berisi peringatan bahwa pemerintah tak segan melakukan penindakan jika ada yang ketahuan membuang makanannya," kata si sumber.

Sumber yang tinggal di Provinsi Hamgyong Utara itu menyoroti penurunan panen biji-bijian, bakal menyulitkan pemerintahan Kim Jong Un memberi makan rakyatnya.

Sejak Januari, pemerintah menghentikan segala kegiatan perdagangan karena virus corona, termasuk juga dengan "Negeri Panda".

Pengetatan lain yang dilakukan Korea Utara adalah masyarakat diminta tak menggelar perayaan Tahun Baru dengan banyak makanan.

Pemerintahan Kim meminta agar warga hanya menyediakan buah dan sayur. Sementara untuk tamu hanya boleh makan mi. Kue beras maupun roti dilarang disajikan.

Baca juga: Kelaparan, Tentara Korut Dilaporkan Jarah Makanan di Rumah Warga

Sumber kedua yang berasal dari Provinsi Ryangganag menuturkan, polisi berpatroli di jalan-jalan dan memastikan tak ada orang yang membawa gandum atau beras.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com