Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Minta Maaf untuk "Sulitnya Hidup" di Korea Utara

Kompas.com - 11/10/2020, 16:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara tak terduga menyampaikan permintaan maaf atas "sulitnya hidup" yang diterima warganya.

Pernyataan itu dia ungkapkan dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh, di mana acaranya diduga direkam pada dini hari.

Berbicara kepada massa di Lapangan Kim Il Sung Pyongyang, Kim generasi ketiga menyatakan dia takkan berhenti memperkuat kemampuan tempur negaranya.

Baca juga: Ceritakan Kesulitan Korea Utara, Kim Jong Un Menangis

Mnegenakan setelah abu-abu, pria yang dijuluki "Pria Roket" oleh Presiden AS Donald Trump itu berujar peningkatan itu demi mencegah adanya ancaman.

"Termasuk ancaman nuklir yang secara terus menerus digaungkan oleh kekuatan musuh," jelas pemimpin Korut sejak 2011 tersebut.

Berbicara kepada kerumunan dari balkon, Kim menuturkan Korea Utara bukanlah negara pertama kali menggunakan senjata nuklir jika terjadi konflik.

"Tetapi jika ada negara yang berusaha menyerang kami, maka saya akan mengerahkan senjata terhebat kami dan menghukum mereka," janjinya.

Dalam kesempatan itu, Kim Jong Un juga meminta maaf kepada masyarakat Korut yang harus mengalami penderitaan karena situasi yang sulit pada tahun ini.

Dilansir Sky News Sabtu (10/10/2020), ekonomi Korut saat terpukul begitu telak karena sanksi PBB, bencana alam, hingga virus corona.

Baca juga: Kim Jong Un Umumkan Tak Ada Warganya yang Terkena Virus Corona

Pemimpin yang diyakini berusia 36 tahun tersebut kemudian meminta maaf atas "kondisi sulit" yang tengah dialami oleh rakyatnya.

"Saya malu karena saya tak bisa membalas dengan layak kepercayaan Anda yang begitu besar," ujar suami Ri Sol Ju tersebut.

"Upaya dan pengabdian saya nyatanya tidak cukup untuk membawa orang-orang keluar dari sulitnya hidup yang terjadi saat ini," ujar dia.

Ketika dia kemudian membahas mengenai rentetan insiden yang menumpa Korea Utara, Kim disebut mulai menangis. Begitu juga dengan warga yang hadir.

Baca juga: Kim Jong Un Perintahkan Perang Selama 80 Hari untuk Mendongkrak Ekonomi

Pemimpin yang begitu gemas menonton basket dan makan keju itu lantas mengeklaim, tidak ada kasus virus corona yang terjadi di sana.

Dia pun memberikan kredit kepada militer Korut yang tak saja sigap mencegah penyebaran wabah, namun juga memulihkan ekonomi pasca-bencana.

Kim Jong Un juga memberikan kata-kata bersahabat kepada Korea Selatan, di mana dia berharap mereka bisa bergandengan tangan begitu wabah usai.

Adapun dalam parade militer tersebut, Pyongyang memamerkan sejumlah sejatanya. Termasuk rudal balistik antar benua mereka yang terbaru.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya Kim Jong Un Beri Simpati ke Trump yang Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com