Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantu Trump Dekati Mertuanya agar Mengakui Kemenangan Joe Biden

Kompas.com - 08/11/2020, 17:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner, dilaporkan mendekati mertua dan membujuknya agar mengaku kalah dari Joe Biden.

Presiden 74 tahun itu tengah bersiap mengajukan gugatan hukum ke sejumlah negara bagian yang dia anggap memenangkan Biden dan Partai Demokrat.

Dalam pernyataan yang dirilisnya Sabtu (7/11/2020), presiden dari Partai Republik itu menyindir rivalnya itu mengeklaim palsu sebagai Presiden AS.

Baca juga: PM Israel, Teman Dekat Trump, Beri Ucapan Selamat kepada Biden

Dia juga menuding media massa AS berusaha membantu Biden. "Kenyataan sebenarnya mereka tak ingin kebenaran terungkap. Fakta simpelnya, Pilpres AS masih jauh dari akhir," kata dia.

Karena itu pada Senin (9/11/2020), sang presiden menyatakan tim kampanyenya bakal mengeksekusi gugatan demi menegakan apa yang dia sebut hukum pemilu.

Presiden berusia 74 tahun itu mengunggah twit lain, di mana dia mengaku tim pemantaunya tidak diperbolehkan masuk ke ruang penghitungan.

"Saya menang Pilpres AS. Dapat 71 juta suara legal. Hal buruk terjadi ketika tim pemantau kami dilarang masuk. Tak pernah terjadi sebelumnya," ujar dia.

Tudingannya makin menjadi ketika dia menyatakan jutaan surat suara dikirim lewat ke pos ke masyarakat yang bahkan tidak menginginkannya.

Media AS CNN via Jerusalem Post Minggu (8/11/2020) melaporkan, Jared Kushner sudah mendekati sang mertua dan membujuknya mengakui kemenangan Joe Biden.

Bahkan seperti ditambahkan Associated Press, menantu Trump berusia 39 tahun itu sudah mengatakan kepada sejumlah pejabat mengenai rencananya tersebut.

Berdasarkan keterangan sejumlah sumber sebelumnya, presiden ke-45 dalam sejarah AS itu masih belum menyiapkan pidato berisi mengakui kekalahannya.

Bahkan, tersiar kabar bahwa Trump berniat untuk membentengi diri di Gedung Putih jika saja Biden terpilih sebagai Presiden AS.

Juru bicara Joe Biden, Andrew Bates, menyatakan mereka tidak khawatir Trump menolak keluar. Karena dia pasti akan dikawal oleh keamanan.

"Pemerintah AS tentu punya kemampuan mumpuni untuk menyeret keluar adanya orang yang masuk tanpa izin di Gedung Putih," kata Bates.

Baca juga: God Bless America, Media Besar Dunia Sambut Baik Kekalahan Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com