Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu AS: Warga New York Rayakan Kekalahan Trump dengan Suka Ria

Kompas.com - 08/11/2020, 05:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Warga New York bergembira bersama dengan turun ke jalan pada Sabtu (7/11/2020), untuk merayakan kekalahan Donald Trump di pilpres AS (pemilihan presiden Amerika Serikat) 2020.

Orang-orang mengolok-olok putra daerah New York itu dengan ucapan, "Anda dipecat".

Di Manhattan para warga berteriak dan bertepuk tangan. Beberapa di antaranya mengibarkan bendera dan yang lainnya membunyikan teko dari balkon. Kendaraan juga membunyikan klakson untuk ikut merayakan.

Baca juga: Trump Kalah Pilpres AS 2020, Iran: Pengecut Itu Sudah Pergi

Catherine Griffin menangis gembira di luar bersama satu dari dua anaknya. "Saya senang Trump pergi dari hidup kita, semoga selamanya," katanya kepada AFP.

"Sedikit kenormalan kembali dalam hidup kami, dan anak-anak saya bisa melihat manusia yang layak kembali memegang kendali - itu membuat saya bahagia," kata wanita berusia 47 tahun tersebut merujuk pada Joe Biden.

Ratusan orang lalu berkumpul di luar Trump Tower, dan banyak juga yang mengerubungi Grand Army Plaza Brooklyn.

Baca juga: Joe Biden Mengalahkannya, Trump: Pilpres AS Ini Belum Berakhir

Mereka kompak menyuarakan "Anda dipecat" atau "Trump dipecat", kalimat yang kerap diucapkan Trump saat tampil sebagai pembawa acara tv The Apprentice.

Ribuan orang lainnya berkumpul di Times Square dan Columbus Circle, di mana demo untuk mengawal integritas penghitungan suara berubah jadi pesta besar.

"Biden akhirnya menang," kata JD Beebe (35) yang bekerja di sebuah perusahaan online.

Baca juga: Hasil Pilpres AS: Raih 284 Suara, Joe Biden Akhiri Kepemimpinan Trump

"Saya merasa ini momen yang sangat Amerika," katanya, menambahkan bahwa "Saya tahu negara ini terpecah hampir 50/50, tetapi saya masih merasa ini adalah hari yang sangat baik untuk demokrasi."

"Sejujurnya saya menantikan saat-saat tidak harus berada di roller coaster setiap hari tentang hal konyol apa yang akan dikatakan pemimpin kami, atau apa yang akan mereka lakukan pada masyarakat yang tertindas," pungkasnya.

Baca juga: Pilpres AS: Kata Pakar Asing Soal Biden akan Ubah Tatanan Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com