Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Masih Bersikukuh bahwa Dialah Pemenang Pilpres AS

Kompas.com - 08/11/2020, 09:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump bersikukuh bahwa dia masih menjadi pemenang Pilpres AS, meski kenyataannya Joe Biden mengalahkannya.

Dalam kicauan pertamanya sejak bermain golf di Virginia, sang presiden menuduh pemilu dicurangi dan menyebut suara yang dikumpulkan Biden tidak sah.

Dia menulis bahwa pengamat pemilu tidak diperkenankan masuk ke ruang penghitngan. "Saya menang Pilpres AS ini. Mendapat 71 juta suara legal," kata dia.

Baca juga: Kalah Pilpres AS, Apa yang Akan Dilakukan Trump Selanjutnya?

"Hal buruk terjadi ketika pemantau dilarang masuk. Tak pernah terjadi sebelumnya. Jutaan mail-in ballots dikirim ke warga yang tak menginginkannya," lanjutnya.

Trump kemudian mengunggah kicauan lain yang berbunyi: "71.000.000 suara legal. Paling tertinggi sepanjang sejarah kepresidenan."

Pada saat dia mengunggah kicauan itu, petahana mendapatkan 70,356,821. Sementara Joe Biden memperoleh 74,523,535 surat suara.

Komentar presiden 74 tahun itu muncul setelah Biden, berdasarkan proyeksi media AS, memperoleh kemenangan di Negara Bagian Pennsylvania.

Dilansir Sky News Sabtu (7/11/2020), dengan demikian Biden berhak atas 20 suara elektroal dan melampaui target 270 untuk melenggang ke Gedung Putih.

Ketika kemenangan mantan Senator Delaware itu diumumkan, sang presiden dilaporkan pergi ke Sterling, Virginia, dan bermain golf.

Baca juga: Biden Jadi Presiden AS Terpilih, Pendukung Trump Tidak Terima

"Trump, kemasi barangmu dan pergi. Engkau sudah tamat!" seru Tracy Haag, salah satu massa yang memadati jalan ketika iring-iringan presiden ke Sterling.

Di ujung jalan, pendukung Biden menyanyikan lagu Kiss Him Goodbye (bagian na-na-na-na, hay-hay-hay). Sementara massa petahana membalas dengan nyanyian God Bless Trump.

Haag mengatakan, keinginan Trump untuk mengajukan gugatan merupakan sebuah bentuk pemborosan baik waktu maupun uang publik AS.

"Joe Biden telah menang. Dia mempunyai mandat. Dia sudah mendapatkan suara elektroal lebih banyak dibanding pencapaian Trump di 2016," ujar dia.

Berdiri di samping Haag adalah Barbara Moore, perempuan 65 tahun yang berprofesi sebagai juru transkrip pengadilan di Arlington, Texas.

Baca juga: Pemilu AS: Warga New York Rayakan Kekalahan Trump dengan Suka Ria

Dia mengaku senang karena kelelahan yang dihadapi publik setiap hari, di mana presiden mereka melakukan misogini dan penghinaan sudah selesai.

Halaman:
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com