Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Segera Tunjuk Para Ahli Terkemuka untuk Atasi Krisis Pandemi Covid-19

Kompas.com - 08/11/2020, 15:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS, Joe Biden pada Sabtu (7/11/2020), berjanji akan mengambil tindakan segera untuk mengatasi krisis virus corona Amerika Serikat yang berlandaskan pada sains, setelah Trump meninggalkan Gedung Putih.

Janji itu disampaikan Biden dalam pidato nasional pertamanya setelah mengalahkan Trump dalam pilpres AS, dan bersamaan dengan rekor kematian karena infeksi virus corona di negeri paman Sam itu tercatat telah melampaui 237.000, dalam 3 hari.

Di Eropa juga sedang mengalami gelombang infeksi virus corona kedua yang semakin dalam.

Yunani menjadi negara Eropa terbaru yang melakukan lockdown pada Sabtu (7/11/2020) dan Polandia memperkenalkan pembatasan baru terhadap pergerakan masyarakat.

Di Perancis terjadi peningkatan dramatis infeksi virus corona yang telah menambah tekanan pada rumah sakit. Ada 306 kematian baru yang dikonfirmasi membuat jumlah kematian nasional Perancis di atas 40.000.

Amerika Serikat telah lama menjadi negara yang paling terpukul.

Para kritikus menyalahkan Trump yang merespons pandemi dengan kacau, di mana dia mendiskreditkan ahli penyakit menular AS, mencegah penggunaan masker, dan berbicara di kampanye yang ramai tanpa jarak sosial.

Baca juga: Pilpres AS: Pesan Persatuan Para Pemimpin Dunia kepada Joe Biden dan Kamala Harris

Melansir AFP pada Minggu (8/11/2020), pada acara kemenangan Biden, yang menerapkan pedoman jarak sosial, ia mengumumkan para ilmuwan top akan ditunjuk untuk bergabung dalam gugus tugas virus corona pada Senin (9/11/2020).

"Pada Senin saya akan menunjuk sekelompok ilmuwan dan ahli terkemuka sebagai penasihat transisi untuk membantu mengambil rencana Biden-Harris dan mengubahnya menjadi cetak biru yang akan dimulai pada 20 Januari 2021," kata Biden kepada para pendukung.

Sebelumnya pada hari itu, dia telah menekankan urgensi yang dia tempatkan untuk memberantas pandemi virus corona.

"Saya ingin semua orang tahu di hari pertama, kami akan melaksanakan rencana kami untuk mengendalikan virus ini," kata Biden sebelum dia dinyatakan sebagai pemenang.

Tidak seperti Biden, Trump mengadakan kampanye besar-besaran menjelang pemungutan suara 3 November, bersikeras bahwa AS "berputar balik", meskipun virus melonjak.

Trump sendirinya juga telah terinfeksi virus corona, tapi memutuskan untuk kembali berkampanye setelah beberapa hari absen.

Anggota senior pemerintahannya juga terinfeksi virus corona, baru-baru ini. Terbaru, kepala staf Trump, Mark Meadows, orang dekat Trump yang dinyatakan positif, kata media pada Jumat malam (6/11/2020).

Baca juga: Akankah Kemenangan Biden di Pilpres AS 2020 Mengakhiri Tren Politik Identitas?

Episentrum di Eropa

Infeksi global telah melonjak melewati 49 juta, di mana Eropa dalam beberapa pekan terakhir menjadi pusat pandemi baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com