Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Mengalahkannya, Trump: Pilpres AS Ini Belum Berakhir

Kompas.com - 08/11/2020, 00:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump menyatakan, Pilpres AS ini masih jauh dari akhir meski Joe Biden sudah resmi mengalahkannya.

Pernyataan itu diungkapkan melalui rilis yang diterima media AS, di mana presiden sendiri tiba di padang golf di Virginia.

Dalam rilis itu, presiden berusia 74 tahun itu menuding Biden sudah melakukan kepalsuan ketika akhirnya terpilih sebagai presiden ke-46 AS.

Baca juga: Hasil Pilpres AS: Raih 284 Suara, Joe Biden Akhiri Kepemimpinan Trump

Dia juga menuding media massa di "Negeri Uncle Sam" membantu kandidat dari Partai Demokrat itu agar tidak ingin mengungkap kebenarannya.

"Kita tahu fakta sederhanaya adalah Pilpres AS ini belum berakhir," kata Trump dalam rilisnya sebagaimana diberitakan BBC Jumat (7/11/2020).

Dia merujuk bahwa hasil ini merupakan proyeksi dari media AS, di mana komisi pemilihan sendiri belum mengumumkan secara resmi.

Sang petahana kemudian mengatakan bahwa mulai Senin (9/11/2020), tim kampanyenya bakal memulai proses menggugat sejumlah hasil penghitungan.

Timnya sebenarnya sudah memulanya sekitar dua hari sejak Pilpres AS digelar, di mana sejumlah negara bagian menolak gugatan mereka.

Trump mengeklaim, masih tanpa bukti, bahwa Joe Biden bersikukuh agar surat suara yang dikirim lewat pos juga masuk ke dalam penghitungan.

Baca juga: Pemilu Amerika Disebut Mirip Politik Indonesia, Pidato Trump Tiru Prabowo?

Padahal, seperti yang diklaimnya, surat suara lewat pos itu palsu, dibuat-buah, bahkan ada yang berisi identitas orang yang sudah meninggal.

"Jadi, apa yang Biden sembunyikan? Saya takkan beristirahat hingga rakyat Amerika mendapatkan penghitungan paling jujur," tegasnya.

Pengamat pemilu maupun pejabat setempat sudah berulang kali menegaskan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi selama proses.

Baca juga: Pilpres AS: Trump Galang Modal untuk Kasuskan Penghitungan Suara Setidaknya Rp 852,6 Miliar

Sebelumnya berdasarkan data dari Associated Press seperti yang terpampang di tracking Google, Biden mendapatkan 290 suara elektoral.

Mantan senator Delaware tersebut melampaui 270 suara yang dibutuhkan untuk mendapatkan tiket sebagai pemimpin Gedung Putih.

Biden pun menjadi presiden tertua dalam sejarah AS, di mana dia bakal dilantik di usia 77 tahun pada 20 Januari nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com