Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS: Trump Tidak Berencana Mengaku Kalah kepada Biden

Kompas.com - 07/11/2020, 17:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut tidak berencana untuk mengaku kalah dari Joe Biden di pilpres.

Berdasarkan keterangan dari sumber terdekatnya, sang presiden diminta sejumlah penasihatnya untuk terus bertarung demi suaranya.

Si sumber kepada Fox News mengungkapkan, sang petahana hanya "sedikit skeptis" di mana pada waktunya dia akan mengaku kalah.

Baca juga: Pilpres AS: Nasehat Trump Soal Pemenang dan Pecundang di Masa Lalu Tamparan untuknya

"Dia hanya belum sampai pada momen itu," jelas sumber itu, di mana Trump mengabaikan saran penasihatnya yang lain untuk menghentiikan memanasnya situasi.

Sumber itu menambahkan, sebenarnya media sudah mendapatkan semacam peringatan mengenai manuver yang akan dilakukan presiden di Pilpres AS.

Namun seperti diberitakan New York Post Jumat (6/11/2020), media massa tidak menganggapnya serius. "Jadi di sinilah kita sekarang," kata sumber itu.

Juru bicara Joe Biden, Andrew Bates, sempat ditanyakan mengenai kemungkinan bahwa presiden 74 tahun itu tidak akan mengalah dari saingannya.

"Seperti yang kami katakan pada 19 Juli, rakyat Amerika akan memilih. Pemerintah AS punya kemampuan mengawal penyusup dari Gedung Putih," ujar Bates kepada Bloomberg.

Trump sudah melayangkan sejumlah gugatan hukum ke negara bagian kunci, di mana sudah bersiap untuk menggugat Pennsylvania.

Tim kampanyennya juga meminta kepada pengadilan agar dilakukan penghitungan ulang di Wisconsin, setelah daerah itu menetapkan Biden sebagai pemenang.

Pada Jumat, komandan kampanye Matt Morgan berjanji: "Pemilihan ini masih jauh dari kata berakhir", di mana Biden tinggal selangkah lagi jadi Presiden AS.

Sementara sang presiden dalam kicauannya di Twitter mulai fokus ke Senat, di mana saat ini Republik menjadi mayoritas.

"Dengan serangan dari radikal kiri Demokrat di Senat yang dikuasai Republik, kursi presiden menjadi sangat penting," ujar dia.

Jika saja Trump kalah dalam Pilpres AS tahun ini, dia masih bisa mencalonkan dirinya di pemilihan presiden pada 2024 mendatang.

Baca juga: Trump Disebut Bakal Membentengi Diri di Gedung Putih jika Biden Menang Pemilu AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com