WILMINGTON, KOMPAS.com - Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mengatakan pada pidatonya Jumat malam (6/11/2020) bahwa dia yakin akan memenangkan pemilihan Gedung Putih dengan 300 suara elektoral.
Ketika penghitungan suara di 5 negara bagian yang menjadi medan pertempuran di Amerika Serikat (AS) terus mengunggulkan Joe Biden di atas calon presiden petahana Donald Trump, kandidat dari Demokrat itu mengatakan bahwa dia telah memenangkan persaingan dengan lebih dari 300 suara elektoral.
Melansir India Today, Biden dengan jelas dan meyakinkan mengatakan bahwa dia akan memenangkan persaingan menuju Gedung Putih.
Baca juga: Pilpres Amerika: Biden Hampir Pasti Menang, Ini Janjinya di 100 Hari Pertama
Padahal menurut penghitungan Associated Press (AP), Joe Biden masih berada di angka 264 suara elektoral sementara presiden Trump berada di angka 214 dari minimal 270 suara elektoral.
“Kami belum mendeklarasikan kemenangan akhir. Tapi angka-angka itu memberitahu kami bahwa ini jelas... cerita yang jelas dan meyakinkan. Kami akan memenangkan perlombaan ini,” ungkap Joe Biden.
The numbers tell us a clear and convincing story: We're going to win this race.
— Joe Biden (@JoeBiden) November 7, 2020
"Lihat saja apa yang telah terjadi dalam 24 jam terakhir," kata Biden dalam pidato singkatnya Jumat malam, merujuk petunjuknya di empat dari lima negara bagian medan pertempuran utama.
Sesuai proyeksi terbaru, Biden memiliki 264 suara elektoral dan Trump tertinggal dengan 213. Biden memimpin di empat dari lima negara bagian medan pertempuran utama di mana penghitungan suara masih berlangsung.
Baca juga: Pilpres AS: Tim Kampanye Biden Ancam Usir Trump dari Gedung Putih, Jika Tak Terima Kekalahan
Trump tertinggal di belakang Biden di Arizona (dengan 38.455 suara), Georgia (4.224), Nevada (22.657) dan Pennsylvania (19.500) tetapi memimpin di Carolina Utara dengan 76.587 suara.
Agar bisa melenggang menuju Gedung Putih sebagai presiden AS, salah satu dari dua kandidat harus memperoleh setidaknya 270 angka electoral vote.
Biden sendiri dengan yakin mengatakan bahwa dia akan memperkenalkan rencananya melawan pandemi Covid-19 di hari pertama dia menjabat.
"Pada hari pertama [jika terpilih], kami akan menjalankan rencana kami untuk mengendalikan virus ini," katanya.
Di Amerika Serikat, virus corona telah membunuh lebih dari 231.000 jiwa dan menginfeksi lebih dari 9 juta orang lainnya.
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Sebut Biden Presiden Terpilih AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.