WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengklaim dia akan menang pilpres AS 2020 melawan Donald Trump, usai meraih keunggulan signifikan di sejumlah negara bagian krusial.
Politisi berusia 77 tahun itu berpidato menyuarakan optimismenya, meski penghitungan suara belum selesai dan jaringan-jaringan televisi AS belum merilis hasilnya.
"Angka-angka itu memberitahu kami... ini jelas dan meyakinkan. Kami akan memenangkannya," kata Biden dikutip dari Reuters Jumat (6/11/2020), menambahkan bahwa dia dan Kamala Harris sudah bertemu dengan para pakar dalam persiapan menuju Gedung Putih.
Baca juga: Pilpres AS: Tim Kampanye Biden Ancam Usir Trump dari Gedung Putih, Jika Tak Terima Kekalahan
Pidato Biden awalnya direncanakan sebagai perayaan kemenangan, tetapi dia mengubah rencananya karena belum ada hasil resmi dari jaringan televisi dan pengamat pemilu lainnya.
Unggul 4,1 juta suara dibandingkan Trump dari total 147 juta suara nasional yang memecahkan rekor di AS, Biden mengatakan orang-orang Amerika telah memberinya mandat untuk mengatasi pandemi virus corona, ekonomi yang sedang surut, perubahan iklim, dan rasialisme sistemik.
"Mereka menegaskan bahwa mereka ingin negara bersatu, bukan terus berpisah," ucap Biden dikutip Kompas.com dari Reuters.
Baca juga: Demonstran Bersenjata Tampak di Luar Pusat Penghitungan Suara Pilpres AS