WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tim kampanye Joe Biden telah memperingatkan bahwa Donald Trump dapat dikawal keluar dari Gedung Putih di tengah laporan bahwa dia berencana tidak menyerah terhadap kekalahan.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara tim kampanye Joe Biden, Andrew Bates mengatakan, "Seperti yang kami katakan pada 19 Juli, rakyat Amerika akan memutuskan pemilihan ini."
Baca juga: Kenapa Penghitungan Suara Pilpres Amerika Berbeda Antar Media?
"Dan pemerintah Amerika Serikat sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih," tambah Bates, yang secara jelas mengarah pada presiden dari Partai Republik, seperti yang dilansir dari Independent pada Sabtu (7/11/2020).
Pernyataan dari tim kampanye capres Partai Demokrat itu muncul sebagai tanggapan atas laporan bahwa Trump tidak berencana untuk menyerah pada kekalahan pemilihan presiden AS 2020. Sekalipun, jika Biden dikukuhkan sebagai presiden terpilih pada Jumat.
Baca juga: Cek Fakta Pilpres Amerika: 8 Kebohongan Trump dalam Pidato Tuduhan Penipuan
Trump yang berada di jalur kekalahan melawan Biden, setelah semua suara dihitung dan diumumkan, dikatakan telah memberi tahu para asistennya pada pekan ini, bahwa dia tidak akan menerima situasi kekalahan seperti itu, lapor CNN.
Para pembantunya, termasuk kepala staf Gedung Putih Mark Meadows, juga dilaporkan menolak untuk menantang presiden atas kekalahan pemilu, yang semakin tak terhindarkan.
Baca juga: Pilpres AS dalam Sorotan Media Dunia: Kacau, Gila, Sekaligus Menghibur
Saat ini, tim kampanye Trump dikatakan meragukan pidato kemenangan presiden dapat dilakukan.
Fox News, sementara ini, melaporkan bahwa Biden tidak boleh disebut sebagai "presiden terpilih", karena khawatir dengan ancaman hukum dari tim kampanye Trump terhadap pejabat pemilihan.
Baca juga: Pilpres AS 2020: Pennslyvania Pun Berganti Arah Angin dan Biden Ganti Memimpin
Pada Jumat, Biden unggul di 2 negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting, Georgia dan Pennsylvania, dengan surat suara pemilihan presiden yang masih dihitung, yang diperkirakan banyak mendukung Demokrat.
Kemenangan di salah satu negara bagian akan mendorong capres dari Partai Demokrat itu mendapatkan 270 suara electoral college yang diperlukan untuk menjadi presiden terpilih.
Baca juga: Pilpres AS: Biden di Ambang Kemenangan, Pengamanan Paspampres Diperketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.