Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Penghitungan Suara Pilpres Amerika Berbeda Antar Media?

Kompas.com - 07/11/2020, 10:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Penghitungan suara dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) terus bergulir, namun mengapa setiap media memproyeksikan angka yang berbeda-beda?

Presiden Amerika dipilih dengan memenangkan setidaknya 270 electoral vote (suara elektoral) bukan dari pemilihan umum.

Karena tidak ada sistem pemilihan federal yang terpusat, sudah menjadi tradisi di AS bahwa 'decision desk' di organisasi-organisasi media untuk dapat menyatakan bahwa negara-negara bagian dimenangkan oleh satu kandidat atau yang lainnya ketika cukup banyak perolehan suara dihitung.

Oleh karenanya, Decision Desk HQ pada Jumat (6/11/2020) pukul 9:30 waktu bagian timur AS mengumumkan kemenangan Joe Biden dari Partai Demokrat dengan perolehan suara 273 dari minimal 270 angka electoral vote.

Baca juga: Welcome President Joe Biden

Padahal kalau diperiksa di media lain seperti BBC, CNN, angka Biden belum mencapai 270 electoral vote. 

BBC saat ini, pukul 10:16 WIB misalnya, menunjukkan angka perolehan Biden untuk electoral vote sebanyak 253 dan Donald Trump dari Partai Republik 214.

Sementara menurut The Guardian, di waktu yang sama, angka Biden ada pada 264 dan Trump 214.

The Guardian diketahui menggunakan data yang dikumpulkan dan dianalisis oleh kantor berita Associated Press (AP).

Apakah hanya media-media itu saja yang memiliki kredibilitas dalam data perolehan suara elektoral? Tentu tidak.

Selain media-media tersebut, ada juga 'decision desk' lain yang punya reputasi tinggi atau kredibel di media-media AS seperti NBC, USA Today, Fox News dan lain-lain.

Baca juga: Pemilu Amerika: Dinilai Menggiurkan, Seberapa Besar Kekuasaan Presiden AS?

Penghitungan media-media itu bisa jadi lebih dulu atau mungkin lebih awal dari yang ditayangkan AP.

AS sudah jelas menggunakan jaringan-jaringan medianya sendiri dengan media lain mengikuti penghitungan mereka.

Melansir USA Today, beberapa jaringan menggunakan data polling yang berbeda untuk membuat kesimpulan tentang negara bagian mana yang dimenangkan oleh masing-masing kandidat.

CBS, CNN, ABC dan NBC (bersama dengan MSNBC) adalah anggota dari National Election Pool, sebuah konsorsium yang menggunakan data dari Edison Research.

Tetapi Associated Press, yang jadi sumber utama untuk PBS, NPR dan banyak surat kabar besar termasuk USA Today, memiliki sistem VoteCast sendiri.

Adapun Fox News memiliki sistem analisis pemungutan suara sendiri, sebagian didasarkan pada data AP, yang digunakan untuk memproyeksikan angka mereka.

Baca juga: Hasil Pemilu Amerika 2020 Keluarnya Lama, Ini 3 Sebabnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com