RAMALLAH, KOMPAS.com – Militer Israel menghancurkan rumah milik komunitas Palestina secara besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (5/11/2020).
Akibatnya, sebanyak 73 orang, termasuk 41 anak-anak, telah kehilangan tempat tinggal sebagaimana dilansir dari CNN.
Dilansir dari CNN, militer Israel tersebut membongkar rumah-rumah milik komunitas Palestina di Khirbet Humsa, Tepi Barat.
Baca juga: Kebijakan Israel Jadikan 741 Warga Palestina Tunawisma di Tengah Pandemi Covid-19
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut penghancuran rumah-rumah tersebut sebagai insiden pemindahan paksa terbesar dalam empat tahun terakhir.
Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel di Wilayah (COGAT) mengatakan tujuh tenda dan delapan kandang dihancurkan karena dibangun secara ilegal di zona tembak Lembah Jordan.
COGAT merupakan administrasi yang mengelola wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Baca juga: Palestina Desak PBB Bahas Perdamaian di Timur Tengah
"Kami mencatat bahwa penegakan dilakukan sesuai dengan otoritas dan prosedur, dan tunduk pada pertimbangan operasional," kata COGAT dalam sebuah pernyataan.
Yvonne Helle, seorang pejabat senior Program Pembangunan PBB di wilayah Palestina, mengkritik alasan COGAT dalam aksi penghancuran tersebut.
Pasalnya, rumah-rumah yang dibangun tersebut juga merupakan sumbangan dari bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Hendak Kabur, Remaja Palestina Tewas Dipukuli Tentara Israel
"Kurangnya izin bangunan yang dikeluarkan Israel biasanya disebut sebagai alasan, meskipun, karena rezim perencanaan yang restriktif dan diskriminatif, warga Palestina hampir tidak pernah bisa mendapatkan izin semacam itu,” kata Helle.
Dia menambahkan penghancuran dan pembongkaran rumah-rumah milik komunitas Palestina merupakan upaya paksa dari Israel agar mereka meninggalkan rumah mereka.
Tahun ini saja, sekitar 869 orang Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dilaporkan menjadi tunawisma.
Itu karena mereka kehilangan rumah-rumahnya karena adanya penghancuran dan pembongkaran oleh Israel sebagaimana diaporkan oleh PBB.
Baca juga: Israel Sambut Era Baru Normalisasi dengan Sudan, Palestina Merasa Ditikam Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.