Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan 100.000 Kasus per Hari, Begini Cara India Lakukan Tes Covid-19

Kompas.com - 29/10/2020, 22:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Proses ini harus dilakukan dengan sempurna, karena biayanya mahal, dan kadang bila terjadi sesuatu kami harus mulai dari awal lagi.

Kalau hasilnya sudah ada, kami harus memberi tahu dokter dan pemerintahan lokal, sehingga mereka bisa melacak dimana pasien tinggal, siapa keluarga terdekat, apakah mereka tinggal di pemukiman kumuh, sehingga tetangga juga perlu dilacak.

Kami harus memberikan data ini kepada pemerintahan lokal dalam waktu 24 jam.

Teman dan keluarga khawatir tapi saya harus melakukannya

Teman-teman selalu mengkhawatirkan saya.

"Kamu berada di garda terdepan, hati-hati, jangan sampai terkena," kata mereka.

Bulan April di India diterapkan lockdown, dan hampir semua teman-teman saya bekerja dari rumah.

Mereka kadang menelpon dan bertanya "OK, kami mendengar sesuatu di berita, tetapi kami ingin informasi lebih lanjut."

Keluarga saya juga awalnya khawatir.

Saya tinggal bersama ibu saya di rumah, dia berusia 75 tahun dan memiliki diabetesm selain istri dan anak saya berusia dua tahun.

"Mengapa kamu harus pergi? Semua orang kerja dari rumah," kata mereka.

Tetapi saya mengatakan kepada mereka "Saya harus melakukannya, ini adalah tugas saya."

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perang China-India 1962 dan Konflik Panjang Dua Negara

Kami harus memakai APD terus menerus, dan kemudian harus membersihkan diri ketika meninggalkan lab.

Ketika sampai di rumah, kami harus mandi dulu sebelum bisa bertemu dengan orang lain, dan baju kami juga disimpan terpisah.

Keluarga saya harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru ini.

Sekarang anak saya tahu bahwa dia tidak bisa langsung memeluk saya ketika saya sampai di rumah.

Dia harus menunggu sampai saya selesai mandi, sebelum dia boleh mendekat.

Saya merasa sudah menyumbangkan peran saya dalam memerangi virus ini dan saya bangga melakukannya.

Baca juga: Militer India Tangkap Tentara China di Wilayah Sengketa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com