Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Pisau 30 cm, Pria Afghanistan Ditangkap Saat Naik Trem di Perancis

Kompas.com - 29/10/2020, 22:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LYON, KOMPAS.com - Seorang pria yang membawa pisau panjang ditangkap di Lyon, Perancis, pada Kamis (29/10/2020) saat hendak naik trem.

Penangkapan itu diungkap oleh sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut kepada kantor berita AFP.

Tersangka adalah seorang warga Afghanistan berusia 20-an tahun yang mengenakan pakaian tradisional Afghanistan.

Baca juga: Lakukan Protes, Toko di Libya Jadikan Wajah Presiden Perancis untuk Alas Lantai

Ia telah dilaporkan ke dinas intelijen Perancis, kata sumber tersebut.

"Dia membawa pisau sepanjang 30 cm dan tampaknya siap beraksi," ucap Pierre Oliver Wali Kota Arondisemen Kedua Lyon kepada AFP.

Dia saat ini sedang diinterogasi dan mungkin akan menjalani pemeriksaan psikologis, kata sumber itu.

Baca juga: Sebut Macron Primitif, Mahathir Dukung Boikot Produk-produk Perancis

Penangkapan dilakukan di dekat stasiun kereta Perrache, tak jauh dari lokasi meledaknya bom yang melukai 14 orang pejalan kaki di trotoar pada Mei 2019.

Tersangka pengeboman itu adalah seorang pria Perancis berusia 24 tahun yang memiliki keturunan Aljazair.

Kepada penyelidik dia berkata, sudah memgabdikan dirinya kepada kelompok teroris ISIS.

Perancis pada Kamis pagi (29/10/2020) waktu setempat diguncang oleh kematian tiga orang yang ditikam di gereja kota Nice.

Insiden itu ditangani pihak kepolisian sebagai serangan teroris.

Baca juga: Dilanda 2 Serangan dalam Sehari, Perancis Naikkan Status Darurat ke Level Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com