Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kasus Serangan Terorisme yang Membunuh Sejumlah Warga di Perancis

Kompas.com - 29/10/2020, 19:12 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Sebuah serangan dengan pisau telah membunuh 3 orang dan melukai beberapa lainnya di sebuah gereja di Nice, Perancis pada Kamis (29/10/2020).

Peristiwa itu digambarkan oleh wali kota Nice sebagai terorisme, yang terjadi kurang dari dua pekan setelah terjadi serangan pemenggalan kepala seorang guru sekolah menengah bernama Samuel Paty oleh seorang pria asal Chechnya.

Penyerang Paty, Abdoullakh Anzorov, mengatakan dia ingin menghukumnya karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan.

Sebelum dua kejadian itu, telah terjadi beberapa penyerangan di Perancis selama beberapa tahun terakhir yang disebut sebagai aksi terorisme oleh pemerintah Perancis.

Berikut deretan kasusnya, yang dilansir dari Reuters pada Kamis (29/10/2020):

Baca juga: Penjaga Konsulat Perancis di Jeddah Ditikam Seorang Warga Arab Saudi

25 September 2020

Dua orang ditikam dan terluka di Paris pada 25 September tahun ini di dekat bekas kantor majalah satir Charlie Hebdo, tempat militan Islam melakukan serangan mematikan pada 2015.

Seorang pria yang berasal dari Pakistan ditangkap atas serangan pertengan September itu.

3 Oktober 2019

Mickael Harpon, seorang spesialis IT berusia 45 tahun dengan izin keamanan untuk bekerja di markas polisi Paris, membunuh 3 petugas polisi dan 1 pegawai sipil sebelum ditembak mati oleh polisi.

Dia dilaporkan telah masuk Islam sekitar 10 tahun sebelumnya.

Baca juga: 3 Korban Tewas dalam Penyerangan Pisau di Perancis, Salah Satunya Dipenggal

23 Maret 2018

Seorang pria bersenjata membunuh 3 orang di barat daya Perancis setelah mengangkat sebuah mobil, menembaki polisi, dan melakukan menyanderaan di supermarket.

Dia berteriak, “Allahu Akbar”, sesaat sebelum pasukan keamanan menyerbu gedung dan membunuhnya.

26 Juli 2016

Dua penyerang membunuh seorang pendeta dan melukai sandera lainnya secara serius di sebuah gereja di Perancis utara sebelum ditembak mati oleh polisi setempat.

Francois Hollande, yang merupakan presiden Perancis pada saat itu, mengatakan kedua penyandera itu adalah orang yang berjanji setia kepada ISIS.

Baca juga: Penusukan di Gereja Nice Perancis, Pelaku Ditahan, Presiden Rapat Darurat

14 Juli 2016

Seorang pria bersenjata mengendarai truk berat ke antara kerumunan orang yang merayakan Bastille Day di kota Nice, Perancis.

Dalam persitiwa itu menewaskan 86 orang dan melukai puluhan orang lainnya, dalam serangan yang diklaim oleh ISIS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com