Penyerang diidentifikasi sebagai orang Perancis kelahiran Tunisia.
Seorang Perancis asal Maroko menikam seorang komandan polisi hingga tewas di luar rumahnya di pinggiran kota Paris dan membunuh rekannya, yang juga bekerja untuk polisi.
Penyerang mengatakan kepada polisi negosiator selama pengepungan bahwa dia menjawab seruan ISIS.
Baca juga: Terjadi Penusukan di Gereja Perancis, 2 Tewas dan Beberapa Luka-luka
Paris diguncang oleh beberapa serangan senjata dan bom yang hampir bersamaan terjadi di situs hiburan di sekitar kota, di mana 130 orang tewas dan 368 lainnya luka-luka.
ISIS mengatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Dua dari 10 pelaku kejahatan yang diketahui, adalah warga negara Belgia dan 3 lainnya adalah warga Perancis.
Dua militan Islamis menerobos dalam pertemuan editorial mingguan satir, Charlie Hebdo, pada 7 Januari dan menghujani dengan peluru, hingga menewaskan 12 orang.
Militan lainnya membunuh seorang polisi wanita pada hari berikutnya dan melakukan penyanderaan di supermarket pada 9 Januari, yang menewaskan 4 orang sebelum polisi menembaknya hingga tewas.
Baca juga: Orang Irak Bakar Bendera Perancis Saat Perayaan Maulid Nabi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.