Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Orang Dipenggal dalam Serangan di Gereja Perancis, Ini Tanggapan Rusia

Kompas.com - 29/10/2020, 19:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP,Sky News

NICE, KOMPAS.com - Rusia memberikan tanggapan atas penyerangan yang terjadi di gereja Nice, Perancis, yang menewaskan tiga orang dengan salah satunya dipenggal.

Dalam pernyataan yang dirilis seperti dilansir Sky News Kamis (29/10/2020), Moskwa menyebut "tak bisa dibenarkan menghina pemeluk agama lain".

Pernyataan itu nampaknya merujuk kepada majalah satir Charlie Hebdo yang kembali menayangkan kartun Nabi Muhammad pada bulan lalu, dan menuai kemarahan umat Islam.

Baca juga: Terjadi Penusukan di Gereja Perancis, 2 Tewas dan Beberapa Luka-luka

Karikatur itu kemudian digunakan oleh seorang guru Sejarah bernama Samuel Paty sebagai bahan dalam kelas kebebasan berpendapat.

Sebelum mengajar, Paty diketahui sudah mempersilakan murid yang tidak berkenan dengan pengajarannya untuk meninggalkan kelas.

Tetapi, ada murid yang ternyata ikut dalam kelasnya, yang kemudian memberi tahu ayahnya dan berujung kepada kecaman secara daring.

Samuel Paty kemudian dipenggal oleh Abdoullakh Anzorov, seorang remaja asal Chechen berusia 18 tahun pada 16 Oktober lalu saat pulang ke rumahnya.

Selain menyebut penghinaan terhadap agama lain tak dibenarkan, Rusia juga mengecam pembunuhan yang terjadi di Basilika Notre Dame Nice.

Sebelumnya, seseorang yang memegang pisau menyerang gereja di mana setidaknya tiga orang tewas dengan beberapa lainnya terluka.

Baca juga: 3 Korban Tewas dalam Penyerangan Pisau di Perancis, Salah Satunya Dipenggal

Dua di antara tiga korban tewas berada di dalam basilika. Sementara korban ketiga terbunuh pada saat mencari perlindungan di bar terdekat.

Wali Kota Christian Estrosi dikutip AFP mengungkapkan, si pelaku yang masih belum diketahui identitanya berteriak saat menyerang.

"Dia bahkan masih terus mengucapkan beberapa kata sembari menerima pengobatan setelah ditembak oleh polisi yang merespons penyerangan tersebut.

Baca juga: Deretan Kasus Serangan Terorisme yang Membunuh Sejumlah Warga di Perancis

"Semua yang dia lakukan sudah cukup untuk mengategoriannya sebagai serangan teroris," kata Estrosi dalam pernyataan resmi.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menyatakan, operasi tengah dilakukan di mana dia sendiri memimpin rapat darurat untuk membahas krisis ini.

Departemen dari anti-teroris Perancis sudah diminta untuk menginvestigasi insiden itu, di mana pelaku diyakini bertindak sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com