Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia Akan Diuji Coba di India

Kompas.com - 19/10/2020, 18:23 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, akan digelar di India, menurut konfirmasi sumber resmi dari badan pengawas obat negara itu, Drugs Controller General of India (DCGI), pada Sabtu (17/10/2020).

Uji coba itu meliputi uji coba klinis adaptif tahap 2 dan 3 pada manusia yang melibatkan sekitar 1.500 partisipan.

"Raksasa farmasi Dr Reddy's Laboratories India dan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) telah mengantongi persetujuan dari DCGI untuk melaksanakan uji coba klinis tahap 2 dan 3 vaksin Sputnik V pada manusia serta studi acak terkendali, yang akan mencakup studi keamanan dan imunogenisitas," papar sebuah pernyataan bersama.

Baca juga: Kasus Covid-19 India Capai 7 Juta, Menkes Peringatkan Jangan Ceroboh

Rusia kabarnya akan melakukan uji coba tahap 3 Sputnik V di beberapa negara lainnya, termasuk Belarus, Venezuela, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Uji coba di India sendiri akan dilakukan bersama oleh Dr Reddy's Laboratories dan RDIF. RDIF akan memasok 100 juta dosis vaksin Sputnik V ke Dr Reddy's Laboratories.

Dr Reddy's Laboratories merupakan sebuah perusahaan farmasi multinasional India yang terletak di Hyderabad, ibu kota Negara Bagian Telangana, India selatan.

Baca juga: Temuan Baru, 24 Universitas di India Dinyatakan Palsu

Sejumlah laporan media India yang mengutip pernyataan Direktur Eksekutif Institut Serum India (Serum Institute/SII) Dr Suresh Jadhav menyebutkan bahwa 200-300 juta dosis vaksin Covid-19 akan siap pada akhir Desember nanti, dan bahwa vaksin yang telah menjalani uji coba tahap akhir akan tersedia pada Maret 2021 mendatang.

"Jadi, setelah izin diberikan oleh DCGI, produk ini dapat diluncurkan," ungkap Dr Jadhav.
Diungkapkan Dr Jadhav, SII saat ini sedang mengerjakan lima produk berbeda untuk memerangi pandemi virus corona.

Dalam perkembangan terkait, Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari yang sama meninjau situasi pandemi Covid-19 di negaranya dan juga kesiapan pengiriman, distribusi, serta pemberian vaksin.

Baca juga: Percaya Ritual Mandi Lumpur Cegah Virus Corona, Politisi India Positif Covid-19

Sebanyak tiga vaksin Covid-19 sedang dalam tahap pengembangan lanjutan di India, dengan dua di antaranya berada di Tahap II dan satu lainnya di Tahap III, menurut sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan pemerintah federal.

Tim ilmuwan dan peneliti India juga melakukan kolaborasi dan memperkuat kapasitas riset dengan negara-negara tetangga.

Modi mengatakan India tidak boleh membatasi upayanya hanya dengan negara-negara terdekat, namun juga menjangkau seluruh dunia dalam pemberian vaksin, obat-obatan, maupun platform lain untuk sistem pengiriman vaksin.

Baca juga: Perbedaan PM India Narendra Modi dan Trump di Tengah Dampak Krisis Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com