Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Ciptakan "Chip" dari Kotoran Sapi untuk Tangkal Radiasi Ponsel

Kompas.com - 13/10/2020, 23:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah unit di pemerintah India mengeklaim menciptakan chip dari kotoran sapi untuk mencegah radiasi pada ponsel.

Tanpa menjelaskan bagaimana teknologinya bekerja, Komisi Sapi Nasional India menyatakan alat itu cukup dipasang di dalam pelindung ponsel.

Baca juga: Menteri Ini Yakin Kebal dari Covid-19 karena Lahir di Kotoran Sapi

"Kami telah melihat jika Anda menaruh chip ini di alat Anda, maka radiasi yang ditimbulkan bakal berkurang signifikan," kata ketua komisi Vallabhbhai Kathiria.

Kathiria mengatakan kotoran sapi anti-radiasi, dan mengeklaim rumah mereka akan bebas jika membawa benda itu pulang. "Ini sudah dbuktikan dengan sains," kata dia.

Dia tidak memaparkan penelitian seperti apa yang sudah dilakukan, dengan temuan itu menjadi bahan olok-olok di media sosial.

Di India yang merupakan negara penganut Hindu, sapi merupakan hewan suci dengan mengonsumsinya saja termasul diharamkan.

Kepada Indian Express dikutip AFP Selasa (13/10/2020), Kathiria berujar benda itu dibuat oleh 500 peternakan, dengan per unit dihargai 100 rupee, atau sekitar Rp 20.000.

Dia kemudian mengeklaim ada orang yang mengekspornya ke AS, di mana harga chip tersebut berada di kisaran 10 dollar AS (Rp 147.400).

Sejak berkuasa pada 2014, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi yang adalah nasionalis Hindu menggelontorkan banyak uang untuk penelitian urine dan kotoran sapi.

Meski tak ada bukti ilmiahnya, sejumlah politisi pro-Modi sudah menyarankan agar kotoran sapi digunakan untuk mengatasi virus corona.

Baca juga: Politisi India Sarankan Urin dan Kotoran Sapi Jadi Obat Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com