NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah unit di pemerintah India mengeklaim menciptakan chip dari kotoran sapi untuk mencegah radiasi pada ponsel.
Tanpa menjelaskan bagaimana teknologinya bekerja, Komisi Sapi Nasional India menyatakan alat itu cukup dipasang di dalam pelindung ponsel.
Baca juga: Menteri Ini Yakin Kebal dari Covid-19 karena Lahir di Kotoran Sapi
"Kami telah melihat jika Anda menaruh chip ini di alat Anda, maka radiasi yang ditimbulkan bakal berkurang signifikan," kata ketua komisi Vallabhbhai Kathiria.
Kathiria mengatakan kotoran sapi anti-radiasi, dan mengeklaim rumah mereka akan bebas jika membawa benda itu pulang. "Ini sudah dbuktikan dengan sains," kata dia.
Dia tidak memaparkan penelitian seperti apa yang sudah dilakukan, dengan temuan itu menjadi bahan olok-olok di media sosial.
Di India yang merupakan negara penganut Hindu, sapi merupakan hewan suci dengan mengonsumsinya saja termasul diharamkan.
Kepada Indian Express dikutip AFP Selasa (13/10/2020), Kathiria berujar benda itu dibuat oleh 500 peternakan, dengan per unit dihargai 100 rupee, atau sekitar Rp 20.000.
Dia kemudian mengeklaim ada orang yang mengekspornya ke AS, di mana harga chip tersebut berada di kisaran 10 dollar AS (Rp 147.400).
Sejak berkuasa pada 2014, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi yang adalah nasionalis Hindu menggelontorkan banyak uang untuk penelitian urine dan kotoran sapi.
Meski tak ada bukti ilmiahnya, sejumlah politisi pro-Modi sudah menyarankan agar kotoran sapi digunakan untuk mengatasi virus corona.
Baca juga: Politisi India Sarankan Urin dan Kotoran Sapi Jadi Obat Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.