Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Klaim 7 Pimpinan Senior Al Qaeda Tewas dalam Serangan Udara

Kompas.com - 27/10/2020, 16:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Sebanyak tujuh pemimpin senior Al Qaeda diyakini telah terbunuh dalam sebuah serangan udara Amerika Serikat (AS) di Suriah.

Serangan tersebut dilakikan pekan lalu ketika para pemimpin kelompok tersebut menggelar pertemuan di dekat Idlib, Suriah.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Komando Pusat AS pada Senin (26/10/2020) sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Juru Bicara Komando Pusat AS, Mayor Beth Riordan, mengatakan serangan tersebut dilancarkan pada Kamis (22/10/2020) pekan lalu.

Baca juga: Orang Kedua Al Qaeda Dibunuh Pasukan Afghanistan, Masuk Daftar Teroris Paling Dicari FBI

Dia mengatakan terbunuhnya ketujuh pimpinan Al Qaeda tersebut akan menghambat rencana serangan yang akan mereka lancarkan.

"Kematian para pemimpin Al Qaeda ini akan mengganggu kemampuan organisasi teroris tersebut untuk merencanakan dan melakukan serangan global lebih lanjut yang mengancam warga AS, mitra kami, dan warga sipil yang tidak bersalah," kata Riordan.

Dia menambahkan Al Qaeda mengambil keuntungan dari ketidakstabilan politik di barat laut Suriah untuk membangun tempat perlindungan yang aman guna mengoordinasi kegiatan terorisme.

“Bersama sekutu dan mitra kami, kami akan terus menargetkan Al Qaeda dan organisasi teroris lainnya,” sambung Riordan.

Baca juga: 19 Tahun Tragedi 11 September 9/11, Apa Al-Qaeda Masih Jadi Ancaman?

Kendati demikian, Riordan tidak memerinci identitas ketujuh pemimpin senior Al Qaeda yang diyakini telah tewas tersebut.

Di tempat lain, Afghanistan mengklaim telah membunuh seorang pemimpin senior Al Qaeda yang masuk dalam daftar Teroris Paling Dicari oleh Biro Investigasi Federal (FBI).

Pemimpin Al Qaeda bernama Abu Muhsin Al-Masri tersebut dilaporkan tewas dalam sebuah operasi militer di bagian timur Afghanistan.

Pengumuman itu dikeluarkan oleh Direktorat Keamanan Nasional (NDS) Afghanistan dalam sebuah unggahan di Twitter pada Sabtu (24/10/2020) malam.

Baca juga: Selamatkan Pasukan Inggris dari Al Qaeda, Anjing Ini Terima Penghargaan Tertinggi

Al-Masri telah didakwa di AS karena memberikan dukungan material dan sumber daya kepada organisasi teroris asing.

Dia juga didakwa telah berkonspirasi untuk membunuh warga negara AS sebagaimana dilansir dari The Globe and Mail.

NDS mengatakan Al-Masri tewas dalam sebuah operasi khusus di provinsi Ghazni di Afghanistan timur.

NDS menambahkan dia juga diyakini sebagai orang kedua Al-Qaeda.

Al-Masri, yang juga menggunakan nama Husam Abd-al-Ra'uf, adalah warga negara Mesir, menurut FBI.

Baca juga: Seorang Wanita Mengaku Bakar Kampus untuk Mendukung Al Qaeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com