YERUSALEM, KOMPAS.com – Israel akan memulai uji coba kandidat vaksin Covid-19 potensial terhadap manusia pada 1 November.
Vaksin tersebut dikembangkan oleh institusi penelitian yang diawasi oleh Kementerian Pertahanan Israel, Israel Institute for Biological Research (IIBR), sebagaimana dilansir Reuters, Senin (26/10/2020).
Uji coba terhadap manusia tersebut akan dilaksanakan setelah kandidat vaksin Covid-19 tersebut disetujui oleh lembaga yang berwenang untuk meregulasinya.
Kandidat vaksin Covid-19 tersebut diberi nama BriLife. IIBR melaporkan telah memulai uji coba vaksin terhadap hewan pada Maret.
Baca juga: Penggunaan 2 Vaksin Influenza di Singapura Dihentikan, Ini Sebabnya
Kementerian Kesehatan Israel dan komite pengawas kini telah memberikan lampu hijau untuk menguji coba BriLife ke tahap selanjutnya.
Sebanyak 80 sukarelawan dengan rentang usia 18 hingga 55 tahun akan mengikuti uji coba tersebut.
Mereka akan diawasi selama tiga pekan setelah disuntik kandidat vaksin virus corona tersebut untuk melihat perkembangan anti-bodi virus.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan uji coba tahap kedua diharapkan akan dimulai pada Desember dengan melibatkan 960 sukarelawan yang berusia 18 tahun ke atas.
Baca juga: AstraZeneca Akan Lanjutkan Uji Coba Vaksin Covid-19 di AS
Jika uji coba tahap kedua berhasil, vaksin tersebut akan langsung diuji coba tahap ketiga.
Pada uji coba tahap ketiga akan melibatkan sekitar 30.000 orang yang akan dijadwalkan pada April jika tidak Mei.
Kementerian Kesehatan Israel menambahkan, vaksin tersebut telah teruji secara baik terhadap sejumlah hewan.
“Tujuan akhir kami adalah 15 juta (dosis vaksin), jatah untuk rakyat Israel dan untuk tetangga dekat kami,” kata Direktur IIBR Shmuel Shapira.
Baca juga: Seorang Mahasiswa Rela Disuntik Vaksin Covid-19 Eksperimental dan Bayar Rp 902.555
Hingga saat ini, belum ada vaksin Covid-19 yang telah disetujui secara internasional.
Namun, ada sejumlah kandidat vaksin virus corona yang sudah memasuki tahap akhir, seperti vaksin yang telah dikembangkan oleh Pfizer, Johnson & Johnson, AstraZeneca, dan Moderna.
Israel, yang memiliki populasi 9 juta jiwa, mulai melonggarkan lockdown periode kedua setelah kasus Covid-19 harian mengalami penurunan yang cukup stabil.
Pada Sabtu, Israel melaporkan 692 kasus Covid-19 terbaru setelah beberapa pekan lalu sempat melaporkan lebih dari 9.000 kasus dalam satu hari.
Baca juga: Singapura Akan Mulai Vaksin Warga dari Covid-19 pada 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.