Serupa dengan Sjahrir dan Rum, Poppy Setiawan masih merasa prima ketika bekerja di usianya yang sudah di atas 70 tahun.
"Jadi saya baca tulis tidak pakai kacamata, pendengaran bagus, prima, dan masih bisa bawa mobil sendiri, tidak ada masalah," kata Poppy yang tinggal di Traralgon, 160 km dari pusat kota Melbourne.
Sejak sepuluh tahun yang lalu, Poppy bergabung dengan sebuah perusahaan Inggris bernama Goal Mapping, dengan tugas memberikan konsultasi kepada klien di Australia dan Indonesia tentang rencana masa depan, misalnya dalam pendidikan atau berkeluarga.
Baca juga: Syarat Baru Partner Visa ke Australia, Ini Dampaknya Bagi WNI
Hampir setiap hari, ia disibukkan dengan Zoom meeting untuk melayani klien, rekan kerja, hingga mahasiswa yang tergabung dalam seminar dari luar Australia.
Perbedaan waktu yang cukup signifikan dan teknologi tidak menjadi masalah bagi perempuan dengan enam cucu ini.
"Kalau saya rapat dengan (rekan kerja) di Inggris, mereka itu malam, saya di sini jam 4 subuh. Dan mereka rata-rata dua jam kalau meeting. Jadi saya sudah biasa jam dibalik-balik tidak ada masalah," katanya.
Poppy yang datang ke Australia pada 2008 ini mengaku tidak punya masalah dengan teknologi.
"Menurut saya, saya masih bisa mengikuti era sekarang," kata Poppy yang memilih diwawancara lewat Zoom dengan Natasya Salim dari ABC Indonesia.
"Saya make use of the situation (menggunakan situasi) supaya jadi fruitful (bermanfaat). Kalau enggak, kan saya ngapain gitu loh?" katanya.
Sebelum pandemi di Australia, Poppy dan suaminya, Chandra Goenawan yang berusia sebaya dengannya, sibuk bekerja sebagai agen properti.
Mereka berdua mengurus tiga kamar Airbnb yang akan kembali beroperasi setelah aturan lockdown di pedalaman Victoria dilonggarkan 18 Oktober lalu.
Baca juga: WNI Kabur dari Karantina Korsel, Gali Lubang di Ruang Isolasi
Di Australia, jumlah warga yang berusia lebih tua namun masih bekerja meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2018 misalnya, warga Australia berusia di atas 65 tahun memiliki angka partisipasi kerja sebesar 13 persen, dibandingkan tahun 2006 di mana hanya terdapat 6 persen.
Bagi Poppy yang hobi berkebun, usia seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk terus belajar.