Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Izinkan Lansia 70 Tahun ke Atas Ajukan Pembuatan SIM

Kompas.com - 23/10/2020, 17:43 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China akan mengizinkan warga berusia 70 tahun ke atas untuk mengajukan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Syarat yang diberikan adalah jika kesehatan mereka memenuhi ketentuan untuk mengemudi dengan aman, menurut Kementerian Keamanan Publik China pada Kamis (22/10/2020).

Mulai 20 November mendatang, warga berusia 70 tahun ke atas akan diizinkan mengajukan pembuatan SIM untuk kendaraan kecil dan motor berpedal, ungkap kementerian tersebut dalam konferensi pers yang dikutip Xinhua News.

Baca juga: 53 Lansia Usia 100 Tahun Lebih Di Meksiko Berhasil Lawan Covid-19

Para pemohon diwajibkan lulus dalam tes memori, penilaian dan reaksi, serta melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan dan menyerahkan hasilnya, tambah kementerian tersebut.

Meningkatnya angka harapan hidup dan kesehatan warga China membuat semakin banyak lansia yang perlu mengemudi atau belajar mengemudi, ujar Liu Yupeng, seorang pejabat dari kementerian keamanan publik.

Baca juga: Menteri Pertahanan Israel Minta Lansia Dilindungi dari Virus Corona

Berdasarkan keterangan Yupeng, langkah ini bertujuan untuk memenuhi tuntutan baru dari populasi yang menua di negara itu.

Batas usia maksimal yang memenuhi syarat untuk pengajuan SIM bagi kendaraan penumpang besar dan menengah, atau kendaraan angkutan akan dinaikkan dari semula 50 menjadi 60 tahun, imbuh kementerian tersebut.

Baca juga: Tolak Pakai Masker, Lansia di Kanada Tewas Ditembak Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com