Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Lutut Tentara Israel Tindih Leher Aktivis Lansia Palestina

Kompas.com - 05/09/2020, 13:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Foto-foto dan video seorang tentara Israel yang menindih leher aktivis lansia Palestina dengan lututnya, memicu kecaman khalayak luas.

Aktivis itu bernama Khairi Hanoun berusia akhir 60-an. Dia ikut berdemo pada Selasa (1/9/2020) di dekat Tulkarm, utara Tepi Barat.

Demo itu dilakukan untuk menentang langkah-langkah perluasan permukiman Israel.

Baca juga: Hujan Ganja di Israel, Kok Bisa?

Video yang diambil AFP dari beberapa aksi protes baru-baru ini menunjukkan dia meneriaki tentara Israel.

AFP pada Jumat (4/9/2020) memberitakan, Hanoun berdemo di jalan yang berbatasan dengan desa Shufah, antara Nablus dan Tulkarm.

Dia terlihat mengibarkan bendera Palestina, bersama puluhan demonstran lainnya yang disaksikan beberapa jurnalis.

Dalam rekaman video, Hanoun tampak menyentuh seorang tentara Israel yang kemudian menjorokkannya ke tanah, lalu menindih leher lansia itu dengan lutut saat membekuknya dengan borgol plastik.

Video hasil editan insiden itu beredar luas di media sosial dan saluran tv Palestina.

Beberapa diunggah dengan tagar #PalestinianLivesMatter.

Baca juga: Tindih Leher Pria Palestina, Tentara Israel Dikecam

Mereka membandingkan foto itu dengan George Floyd, pria Afro-Amerika tak bersenjata yang tewas usai lehernya ditindih lutut polisi kulit putih.

Saeb Erakat Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Rabu (2/9/2020) menulis di Twitter dengan mengecam foto tersebut.

Sementara itu kelompok Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza mengatakan, "tindakan seperti itu" termasuk "penyebab utama" ketegangan di wilayah tersebut.

Baca juga: Pencaplokan Tepi Barat oleh Israel Ditunda atau Ditangguhkan? Palestina Tuduh UEA Bermain Retorika

Namun militer Israel mengatakan gambar itu tidak menunjukkan peningkatan konfrontasi.

"Kami menekankan bahwa video di media sosial itu hanya sebagian, banyak diedit dan tidak mencerminkan kerusuhan atau kekerasan terhadap pasukan IDF (Israel) yang terjadi sebelum penangkapan," kata keterangan tentara Israel.

Mereka juga mengatakan, "seorang warga Palestina yang dikenal sebagai penghasut" telah "mendorong" seorang tentara "beberapa kali".

Menurut militer Israel, tentara itu sudah "menahan diri" tetapi "akhirnya terpaksa menangkap tersangka yang berulang kali menyerang mereka."

Ditambahkan pula di keterangan itu bahwa tentara memberikan perawatan medis setelah penangkapannya.

Baca juga: UEA-Israel Bangun Pangkalan Intelijen, Dinamika Timur Tengah dan Asia Selatan Bakal Berubah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com