Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mata Rakyat Palestina, Iran adalah Pahlawan

Kompas.com - 14/04/2024, 19:12 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com - Serangan Iran ke Israel mendapat tepuk tangan dari banyak warga Palestina di Gaza. Kini, rakyat Palestina menganggap Iran adalah pahlawan.

Meski demikian, ada beberapa orang yang mencurigai bahwa Iran melakukan serangan itu lebih untuk pertunjukkan daripada menimbulkan kerusakan nyata.

Tetapi, serangan Iran itu menjadi harapan baru karena warga Palestina kembali mendapat dukungan dari negara-negara tetangganya di Timur Tengah.

Baca juga: Begini Reaksi AS, Qatar, hingga China Terhadap Serangan Iran ke Israel

"Untuk pertama kalinya, kami melihat beberapa roket tidak mendarat di wilayah kami. Tapi roket-roket itu mengarah ke wilayah Palestina yang diduduki Israel," kata Abu Abdallah, mengacu pada wilayah yang menjadi Israel pada tahun 1948, melainkan Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.

Ia dan warga lain berharap jika Iran atau negara lain ikut serta dalam perang, maka menjadi solusi bagi Gaza akan lebih dekat dari sebelumnya.

"Amerika mungkin harus menyelesaikan masalah di Gaza untuk mengakhiri akar masalahnya," terang Abu Abdallah (32), menggunakan nama panggilan dan bukan nama lengkapnya, dikutip dari Reuters pada Minggu (14/4/2024).

Sebelumnya, banyak warga di Gaza merasa ditinggalkan oleh negara-negara tetangganya di Timur Tengah sejak Israel memulai serangan yang telah menewaskan lebih dari 33.000 orang.

Serangan itu sebagai tanggapan atas serangan Hamas di tanah Israel, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang pada 7 Oktober 2023.

Namun dukungan datang dari Iran dan proksi regionalnya, khususnya sekutu Iran, Hezbollah di Lebanon yang merupakan sekutu penguasa Islam Hamas di Gaza.

Baca juga: Israel Serang Bangunan Hezbollah di Lebanon

Rekaman yang beredar dari daerah kantong tersebut menunjukkan banyak warga, termasuk di dalam tenda pengungsian meneriakkan Allahu Akbar (Tuhan Yang Maha Besar) dengan gembira ketika langit diterangi oleh roket Iran menyerang Israel.

"Siapapun yang memutuskan untuk menyerang Israel, berani menyerang Israel di saat seluruh dunia bertindak untuk kepentingannya, adalah pahlawan di mata rakyat Palestina terlepas dari apakah kita menganut ideologi mereka (Iran) atau tidak," ungkap Majed Abu Hamzah (52), ayah tujuh anak, dari Kota Gaza.

"Kami telah dibantai selama lebih dari enam bulan dan tidak ada yang berani melakukan apa pun. Sekarang Iran, setelah konsulatnya diserang, membalas Israel dan ini membawa kegembiraan di hati kami," imbuh Abu Hamzah.

Diketahui, Iran melancarkan serangan tersebut atas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April yang menewaskan komandan utama Garda Revolusi.

Serta menyusul bentrokan berbulan-bulan antara Israel dan sekutu regional Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza.

Hamas, yang terlibat perang dengan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, membela serangan Iran, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu adalah “hak alami dan respons yang pantas” terhadap serangan terhadap konsulat Iran.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com