Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Luar Biasa AS-Israel di UEA Berakhir, Apa yang Ditandatangani?

Kompas.com - 02/09/2020, 09:29 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

ABU DHABI, KOMPAS.com - Delegasi Amerika Serikat (AS)-Israel telah meninggalkan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa kemarin (1/9/2020) usai melakukan kunjungan luar biasa soal hubungan diplomatik antara Israel dengan UEA.

Melansir AFP, UEA dan Israel diharapkan dapat menandatangani perjanjian yang ditengahi oleh AS, perjanjian pertama Israel dengan negara Teluk dan perjanjian ketiga dengan negara Arab, di Gedung Putih dalam beberapa pekan mendatang.

Jared Kushner, menantu Presiden AS Donald Trump sekaligus penasihat Gedung Putih, memimpin delegasi, yang tiba di ibu kota Emirat pada Senin (31/8/2020) dalam penerbangan komersial pertama kalinya dari Tel Aviv.

Media Israel merayakan penerbangan tersebut dengan menyebutnya sebagai simbolisme yang sarat yang dalam terobosan lainnya juga diizinkan melintasi wilayah udara Arab Saudi.

Baca juga: Israel-UAE Berdamai, Ini Jalan Panjang Normalisasi Hubungan Mereka

"Penerbangan perdamaian" menjadi tajuk utama halaman depan harian Yediot Aharonot yang paling laris di Israel.

Media itu mengatakan bahwa "tidak peduli bagaimana kita melihatnya... ini adalah peristiwa bersejarah yang menarik".

AS sedang dalam upaya diplomasi untuk mendorong lebih banyak negara Arab agar mencapai kesepakatan dengan Israel.

Meskipun sampai sekarang belum ada yang mengumumkan langkah seperti itu, Kushner mengatakan dia berharap yang lain akan segera muncul.

"Mari berharap ini (terwujud) dalam waktu berbulan-bulan" bukan bertahun-tahun, katanya ketika ditanya oleh kantor berita resmi Emirat WAM ketika dia mengharapkan terobosan itu terwujud.

Dia juga menambahkan bahwa merupakan suatu hal yang "logis" sebanyak 22 negara Arab suatu hari nanti bisa melakukan kesepakatan damai dengan Israel.

Baca juga: Bendera Israel, AS, dan UEA Berkibar di Pertemuan Bersejarah Trilateral

Kesepakatan Israel-UEA, kemungkinan pembukaan kedutaan

Palestina telah mengutuk kesepakatan itu dan menyebutnya sebagai "tusukan dari belakang". Saingan berat Israel, Iran, juga telah melontarkan kritik pedasnya.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei melalui Twitter pada Selasa (1/9/2020), "UEA mengkhianati dunia Islam, negara-negara Arab, negara-negara kawasan, dan Palestina".

Sebelum berangkat pada hari Selasa, Kushner mengunjungi pangkalan udara UEA tempat AS mengoperasikan jet tempur siluman F-35 yang didambakan oleh Abu Dhabi, masalah paling sulit dalam pembentukan hubungan, yang sebagian dimotivasi oleh kebutuhan untuk menggabungkan pasukan melawan Iran.

Israel membantah laporan bahwa kesepakatan itu bergantung pada penjualan F-35 AS ke UEA. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan dia menentang langkah yang dapat menumpulkan keunggulan strategis negara Yahudi itu.

Kushner mengatakan pada Senin bahwa AS dapat mempertahankan keunggulan itu "seraya memajukan hubungan militer kami dengan Uni Emirat Arab" dan bahwa masalah itu akan dibahas lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang.

Baca juga: Momen Bersejarah, Penerbangan Komersial Pertama Israel-UEA Mendarat di Abu Dhabi

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com