Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Mike Pompeo Akan Kunjungi Indonesia Pekan Depan

Kompas.com - 23/10/2020, 17:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Indonesia jadi salah satu negara tujuan dalam rangkaian kunjungan Menlu AS Mike Pompeo ke Asia pada 25-30 Oktober mendatang. Pompeo direncanakan bertemu dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi dan menghadiri forum Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Melansir DW Indonesia pada Jumat (23/10/2020), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pekan depan dalam rangkaian perjalanannya ke India, Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia pada 25-30 Oktober 2020.

Kunjungan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China dalam mencari dukungan negara-negara di Asia, khususnya soal konflik Laut China Selatan, yang diklaim sebagai wilayah milik China. Klaim tersebut ditentang oleh banyak negara, termasuk Indonesia.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri AS pada Kamis (22/10/2020), dijelaskan bahwa kunjungan Pompeo ke Indonesia untuk "menegaskan visi kedua negara tentang Indo-Pasifik yang bebas terbuka."

Baca juga: Saat Makan Malam Para Pemimpin Milisi di Suriah Tewas Diserang Pesawat Tak Berawak AS

Kunjungan Pompeo ini dilakukan menyusul kunjungan Wakil Menteri Pertahanan AS dan delegasi US International Development Finance Corporation (DFC).

Sebelumnya, kantor berita Reuters menyebutkan, rencana kunjungan ini dilakukan Pompeo setelah permintaan AS untuk izin pendaratan dan pengisian bahan bakar pesawat pengintai P-8 Poseidon, yang mengawasi aktivitas militer China di Laut China Selatan, ditolak oleh Indonesia.

Pejabat AS telah melakukan pendekatan "tingkat tinggi" kepada Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada akhir Juli dan awal Agustus lalu.

Indonesia telah lama menerapkan kebijakan luar negeri yang netral dan tidak pernah mengizinkan wilayahnya digunakan untuk operasi militer asing.

"Ada masalah perdagangan, masalah keamanan, dan masalah diplomatik di mana Amerika Serikat telah meningkatkan hubungan antarnegara," ujar juru bicara Pentagon.

"Namun, ada lebih banyak yang bisa kami lakukan," lanjutnya.

Baca juga: Final Debat Capres AS 2020: Ini 6 Momen Kunci Trump Vs Biden

Jaga politik luar negeri bebas aktif

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana berpendapat bahwa kunjungan Pompeo ke Indonesia dilatarbelakangi kekhawatiran AS terhadap Indonesia yang terlalu dekat dengan China, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini.

"Bahkan dengan kekuatan ekonominya dan penemuan vaksin (Covid-19) telah mengembangkan pengaruh di negara-negara kawasan," jelas Hikmahanto kepada DW Indonesia pada Jumat (23/10/2020).

China disebut Departemen Pertahanan AS meminta sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk membangun pangkalan militer.

Menurut Hikmahanto, kunjungan Pompeo untuk mengharapkan dukungan Indonesia kepada AS dalam konflik Laut China Selatan.

"AS tentunya berharap Indonesia berada di belakang AS. Permintaan AS untuk mendaratkan pesawat tempur mata-mata dapat diartikan demikian," terang Hikmahanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com