Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Gempa 7,5 M di Alaska Picu Tsunami Kecil, Warga Dievakuasi

Kompas.com - 20/10/2020, 08:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Gempa bumi 7,5 magnitudo di lepas pantai Alaska memicu gelombang tsunami kecil pada Senin (19/10/2020) waktu setempat, tapi tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan.

Para warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi usai peringatan tsunami meliputi sebagian besar pantai selatan Alaska, termasuk Semenanjung Alaska yang berpenduduk sedikit, menurut keterangan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang dikutip AFP.

Ombak setinggi dua kaki (0,6 meter) terekam di kota kecil Sand Point, sekitar 100 kilometer (km) dari pusat gempa di kedalaman 40 km.

Baca juga: Diguncang Gempa 7,5 M, Pantai Selatan Alaska AS Terancam Tsunami

Zona rawan kemudian diperluas ratusan km timur laut ke arah timur laut Cook Inlet, sampai dekat Anchorage kota terbesar di sana yang terletak di ujung teluk.

Anchorage berlokasi sekitar 1.000 km dari pusat gempat dan berada di ujung teluk.

Peringatan tsunami kini telah diturunkan menjadi tidak terlalu parah. NOAA menyatakan, daerah-daerah yang terdampak "seharusnya tidak digenangi air secara luas".

Guncangan juga terasa di dekat King Cove tapi semuanya tampak masih utuh, menurut administrator kota Gary Hennigh kepada Anchorage Daily News.

Baca juga: Es Alaska Mencair, Ilmuwan Peringatkan Potensi Mega Tsunami


Sementara itu Michael Ashley penduduk Cold Bay mengatakan, gempa itu membuat barang-barang di rumahnya bergerak.

"Semua sofa, kursi santai, dan rak buku bergerak, dan saya harus memegangi salah satunya," terangnya kepada Anchorage Daily News.

Ada "kemungkinan kecil korban dan kerusakan" dari gempa itu, menurut keterangan Survei Geologi AS (USGS).

Gempa besar ini diikuti setidaknya empat gempa susulan 5,0 magnitudo atau lebih tinggi.

Baca juga: AS Izinkan Pengeboran Minyak di Suaka Margasatwa Alaska, Beruang dan Rusa Kutub Makin Terancam

Gempa pada Senin ini terjadi hampir tiga bulan setelah gempa 7,8 magnitudo melanda wilayah di dekat Alaska.

Alaska termasuk bagian dari Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik.

Negara bagian di ujung barat laut AS itu pernah dilanda gempa 9,2 magnitudo pada Maret 1964, terkuat yang pernah tercatat di Amerika Utara.

Bencana itu memporak-porandakan Anchorage dan menimbulkan tsunami yang menghantam Teluk Alaska, pantai barat AS, dan Hawaii.

Lebih dari 250 orang tewas akibat gempa dan tsunami Maret 1964.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di AS, 7 Orang Tewas Termasuk Anggota DPR Alaska

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com