Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 India Capai 7 Juta, Menkes Peringatkan Jangan Ceroboh

Kompas.com - 12/10/2020, 09:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com – Kasus virus corona di India dilaporkan telah mencapai 7 juta kasus pada Minggu (11/10/2020).

Kementerian Kesehatan India melaporkan terjadi penambahan 74.383 kasus infeksi virus corona terbaru pada Minggu sebagaimana dilansir dari Reuters.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan India juga melaporkan kematian akibat Covid-19 di negara tersebut secara total tercatat 108.334 kematian.

Menurut perhitungan Reuters dari data pemerintah, India menambah 1 juta kasus virus corona hanya dalam 13 hari.

Baca juga: Kawin Lari, Perempuan di India Ditelanjangi dan Direkam

India masih menjadi negara kedua di dunia yang memiliki kasus infeksi virus corona terbanyak di belakang Amerika Serikat (AS) yang memiliki kasus Covid-19 mendekati 8 juta kasus.

Negara bagian selatan India, Kerala, pada Sabtu (10/10/2020) melaporkan 11.755 kasus baru, tertinggi di India.

Padahal, pada awal-awal pandemi, Kerala mendapat pujian atas penanganan virus corona yang baik.

Di tempat lain, di Negara Bagian Karnataka dan ibukotanya Bengaluru, juga telah berjuang untuk menahan penyebaran virus corona.

Baca juga: Hamil karena Diperkosa, Gadis 16 Tahun di India Dibunuh Ayah dan Kakaknya

Wilayah tersebut merupakan basis bagi banyak perusahaan perangkat lunak.

Di sisi lain, Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi terus maju dengan pembukaan penuh negara tepat sebelum digelarnya berbagai festival di India.

India juga dihadapkan dengan ekonomi yang runtuh setelah memberlakukan lockdown yang ketat untuk membendung penyebaran virus corona pada akhir Maret.

Tetapi berbagai festival di India menghadapi tantangan tambahan karena para pejabat mencoba meredam perayaan besar-besaran yang biasa digelar dan banyak rakyat yang melakukan perjalanan lintas negara.

Baca juga: Profil Kamala Harris, Wanita Blasteran India yang Jadi Sorotan di Debat Cawapres AS

Perayaan berbagai macam di India mencapai puncaknya pada bulan Oktober dan November dengan perayaan Hindu Dussehra dan Diwali yang populer.

Biasanya, festival-festival di India membawa peningkatan besar dalam belanja konsumen.

Namun karena suasana yang lebih suram tahun ini, kemungkinan akan semakin meredam perekonomian India yang menyusut hampir seperempatnya selama tiga bulan hingga Juni.

Beberapa negara bagian seperti Maharashtra dan Gujarat di barat telah membatasi pertemuan selama sembilan hari dalam festival Navratri yang akan dimulai pada 17 Oktober.

Baca juga: Temuan Baru, 24 Universitas di India Dinyatakan Palsu

“Musim festival sudah dekat. Sedikit kecerobohan orang selama festival dapat memperburuk situasi, '' kata Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan melalui akun Twitter-nya pada Minggu.

“Tidak perlu berkumpul dalam jumlah besar untuk membuktikan keyakinan atau agama Anda. Jika kita melakukan ini (berkumpul dalam jumlah besar), kita mungkin menuju masalah besar,” sambung Vardhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com