Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Sukses Uji Coba Rudal yang Mampu Luncurkan Torpedo Ratusan Kilometer Jaraknya

Kompas.com - 07/10/2020, 23:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

NEW DELHI, KOMPAS.com - India mengatakan telah berhasil menguji coba rudal yang dipersenjatai dengan torpedo yang secara teori dapat menyerang kapal selam musuh lebih dari 643 kilometer jauhnya.

Senjata itu dijuluki sistem SMART (Supersonic Missile Assisted Release of Torpedo). Diluncurkan dari Pulau Wheeler di lepas pantai negara bagian Odisha India pada Senin, kata Kementerian Pertahanan negara itu dalam sebuah pernyataan.

"Peluncuran dan demonstrasi ini penting dalam membangun kemampuan perang anti-kapal selam," kata kemeterian tersebut pada Senin (5/10/2020), seperti yang dilansir dari CNN pada Rabu (7/10/2020).

Baca juga: Punya Jet Tempur Baru, India Uji Terbang di Dekat Perbatasan China

Dijelaskan juga bahwa semua tujuan misi, yang meliputi penerbangan rudal hingga jarak dan ketinggian tertentu, pemisahan kerucut hidung, pelepasan torpedo, dan penerapan Velocity Reduction Mechanism (VRM) telah terpenuhi dengan sempurna.

Penggunaan rudal supersonik disebut memperluas jangkauan torpedo, jauh melampaui parameter normalnya, kata kementerian itu.

"Ini akan menjadi terobosan teknologi besar untuk meningkatkan kemampuan dalam perang anti-kapal selam," kata Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Baca juga: China-India Sepakat, Pasukan di Perbatasan Harus Redakan Ketegangan

Menurut laporan industri pertahanan India, Rudal itu membawa torpedo bertenaga baterai dengan hulu ledak 50 kilogram dan jangkauan sekitar 20 kilometer.

Penggunaan rudal itu untuk mendekati target dengan kemampuan jangkauannya yang lebih luas, hingga lebih dari 643 kilometer dengan 3 kali kecepatan suara, kata laporan itu.

Negara lain, termasuk Rusia, Amerika Serikat dan Jepang, disebutkan memiliki rudal atau roket yang dapat membawa torpedo ringan, tetapi tidak ada yang mendekati jangkauan senjata India ini.

Baca juga: 5 Jet Tempur Rafale Sudah Datang, India Gertak Musuh-musuhnya

India telah meningkatkan kemampuan perang anti-kapal selamnya dalam beberapa tahun terakhir, memperoleh pesawat canggih seperti pesawat pengintai Boeing P-8 buatan AS, dan helikopter MH-60R Seahawk.

Pesawat pengintai Boeing P-8 buatan AS dapat mendeteksi kapal selam musuh yang beroperasi jauh dari kapal perang India yang dipersenjatai dengan sistem SMART, yang dapat mengirimkan informasi penargetan kembali kepada mereka, lalu secara signifikan memperluas jangkauan untuk setiap kapal India.

Kemampuan itu bisa menjadi signifikan, terutama karena China memperluas kehadiran militernya di Samudra Hindia.

Baca juga: Kembali Memanas, China Tuduh Tentara India Lepaskan Tembakan Peringatan di Perbatasan

Beijing telah membangun armada 60 kapal selam militer ,modern yang signifikan dan telah mengirim mereka lebih jauh dari pantainya, menurut Departemen Pertahanan AS.

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) China juga telah mendapatkan akses pelabuhan di sekitar Samudra Hindia, termasuk membangun pangkalan luar negeri pertamanya di Djibouti di Tanduk Afrika.

Perhatian baru mulai diberikan terhadap persaingan puluhan tahun antara India dan China dalam beberapa bulan terakhir, setelah pertempuran mematikan yang melibatkan pertempuran tangan kosong antara pasukan mereka di sepanjang perbatasan mereka di Himalaya awal tahun ini.

Baca juga: Tuduh China Culik 5 Warga Sipil di Perbatasan, India Kirim Pesan Militer Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com