NEW DELHI, KOMPAS.com – Komisi Hibah Universitas (UGC) India mengumumkan bahwa sebanyak 24 universitas di India dinyatakan palsu.
Pengumuman resmi dari UGC India tersebut disampaikan pada Rabu (7/10/2020) sebagaimana dilansir dari Xinhua.
UGC India menyatakan bahwa institusi-institusi gadungan ini tidak berwenang untuk memberikan gelar apa pun kepada mahasiswa.
Baca juga: India Sukses Uji Coba Rudal yang Mampu Luncurkan Torpedo Ratusan Kilometer Jaraknya
Sebanyak delapan institusi dinyatakan palsu di Negara Bagian Uttar Pradesh di India utara, tujuh di Delhi, dan dua institusi masing-masing di Benggala Barat dan Odisha.
Universitas gadungan sisanya terdapat masing-masing di Karnataka, Kerala, Maharashtra, Puducherry, dan Andhra Pradesh.
"Dengan ini kami menginformasikan kepada mahasiswa dan masyarakat luas bahwa saat ini 24 lembaga yang tidak diakui dan menjalankan operasi yang bertentangan dengan undang-undang UGC,” tulis UGC melalui sebuah pernyataan.
Baca juga: Nasib Pekerja Kesehatan di India, Niat Membantu Justru Ditindas oleh Warga Terinfeksi Covid-19
Oleh sebab itu, UGC menambahkan ke-24 universitas tersebut dinyatakan sebagai universitas palsu.
Di India, UGC memiliki keunikan sebagai satu-satunya lembaga pemberi hibah yang mengemban sejumlah tanggung jawab.
Tanggung jawab tersebut yaitu menyediakan dana untuk universitas serta mengoordinasi, menetapkan, dan mempertahankan standar di lembaga pendidikan tinggi.
Baca juga: India Berencana Vaksinasi Rakyatnya Juli 2021, Jamin Keadilan Akses
Mandat dari UGC termasuk mempromosikan dan mengoordinasikan pendidikan universitas, menetapkan dan mempertahankan standar pengajaran, ujian, dan penelitian di universitas.
Selain itu UGC juga menyusun peraturan tentang standar minimum pendidikan, memantau perkembangan di bidang pendidikan perguruan tinggi atau universitas, serta menyalurkan hibah ke universitas dan sekolah tinggi.
Komisi ini juga berfungsi sebagai penghubung penting antara pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian dengan lembaga pendidikan tinggi.
UGC memberikan saran kepada pemerintah pusat dan negara bagian terkait langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan pendidikan universitas.
Baca juga: Buntut Kasus Pemerkosaan Gadis Dalit, 5 Polisi India Diskors
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.