Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Fauci soal Virus Corona Diedit, Dipelintir di Iklan Kampanye Trump

Kompas.com - 12/10/2020, 07:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ilmuwan pemerintah top Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci pada Minggu (11/10/2020) mengatakan, sebuah iklan kampanye Donald Trump diedit untuk membuatnya tampak mendukung penanganan pandemi virus corona oleh presiden.

"Dalam hampir lima dekade pelayanan publik, saya tidak pernah secara terbuka mendukung kandidat politik mana pun," kata Fauci yang merupakan direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional. dalam pernyataan yang dikirim ke kantor berita AFP.

Iklan kampanye berdurasi 30 detik itu mengutip pengalaman pribadi Trump dengan virus corona.

Baca juga: Fauci: Gedung Putih Superspreader Virus Corona, Pengobatan Trump Membingungkan

"Presiden Trump sedang dalam masa pemulihan dari virus corona, dan begitu juga Amerika," bunyi iklan tersebut, yang kemudian menyertakan klip singkat saat Fauci tampak memuji tanggapan presiden terhadap pandemi.

"Saya tidak bisa membayangkan ada orang yang bisa berbuat lebih banyak," kata Fauci di video itu yang kesannya dia mengacu pada Trump.

Padahal kata-kata Fauci yang sebenarnya berbeda, dan kalimat itu diucapkannya dalam wawancara dengan Fox News pada Maret.

Baca juga: Fauci: Butuh Setahun Lebih untuk Kembali ke Bioskop dengan Aman

"Saya telah mencurahkan hampir semua waktu untuk ini. Saya di Gedung Putih hampir setiap hari dengan satuan tugas."

"Benar-benar setiap hari. Jadi, saya tidak bisa membayangkan dalam keadaan apa pun ada orang yang bisa berbuat lebih banyak," kata Fauci saat itu.

Dalam pernyataannya kemarin Fauci berkata, "Komentar yang diatribusikan kepada saya tanpa seizin saya di iklan kampanye GOP diambil di luar konteks dari pernyataan ke khalayak luas yang saya buat beberapa bulan lalu, tentang upaya pejabat kesehatan masyarakat federal."

Baca juga: Di Sidang Kongres, Fauci Puji Trump Selamatkan Banyak Nyawa dari Covid-19

Sebagai anggota terdepan dari gugus tugas virus corona, dokter berusia 79 tahun itu seringkali harus mengklarifikasi, atau mengoreksi, pernyataan presiden yang sering ngawur tentang penyakit atau perawatannya, dan vaksin virus corona.

Fauci juga terkadang membuat Trump naik pitam, seperti pada April saat presiden me-retweet kicauan yang berisi tagar #FireFauci, tapi kemudian secara terbuka menyatakan dokter itu melakukan pekerjaan dengan baik.

Baca juga: Muak Dicemooh Pejabat Gedung Putih, Dr Fauci: Hentikan Omong Kosong Itu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

Global
10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa

10 Negara yang Belum Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Internasional
300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

300 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Ditemukan Tumpukan Kartu Pengungsi PBB

Global
Tak Mau Coblos Dirinya Sendiri, Calon Anggota Dewan di AS Ini Kalah karena Kurang Satu Suara

Tak Mau Coblos Dirinya Sendiri, Calon Anggota Dewan di AS Ini Kalah karena Kurang Satu Suara

Global
Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia

Wabah Kutu Busuk Mulai Merebak di Asia

Global
Terungkap, Ini Lagu Terakhir yang Diputar Saat Kematian John Lennon

Terungkap, Ini Lagu Terakhir yang Diputar Saat Kematian John Lennon

Global
Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Puluhan Pria Palestina Ditelanjangi Tentara Israel, Begini Cerita Korban

Global
Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Ini Alasan Tembok Besar China Dibangun

Internasional
Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Israel: Serangan yang Tewaskan Jurnalis di Lebanon Terjadi di Zona Tempur Aktif

Global
Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Misteri Tomat yang Hilang di Stasiun Luar Angkasa Internasional Akhirnya Terpecahkan

Global
AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

AS Setujui Penjualan Amunisi Darurat ke Israel

Global
Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Beri Pernyataan Menjurus Antisemitisme, Rektor Universitas Bergengsi AS Mundur

Global
Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Rangkuman Hari Ke-654 Serangan Rusia ke Ukraina: Perundingan Damai Tak Realistis | Gelombang Rudal Rusia

Global
AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

AS Akan Jual 14.000 Peluru Tank ke Israel Tanpa Persetujuan Kongres

Global
Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Houthi Sebut Akan Targetkan Semua Kapal yang Menuju Israel Tanpa Pandang Bulu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com