Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2020, 10:14 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pengumuman Donald Trump telah terinfeksi Covid-19, mendorong beberapa stigma dari warga AS, dengan sebagian warga menilai itu menjadi bukti bahwa presiden ke-45 tidak menanggapi serius virus corona.

Kemudian, sebagian warga lainnya menduga itu adalah trik tipuan politiknya untuk pemilihan umum 2020.

Di kubu Demokrat, yang menurut laporan AFP pada Sabtu (3/10/2020) telah kehilangan hampir 24.000 orang karena Covid-19, banyak yang berpendapat pada Jumat bahwa mereka tidak terkejut dengan berita yang dikabarkan oleh Trump Jumat malam di Twitter.

"Dia masih manusia. Saya berharap yang terbaik untuknya," kata Christian Persaud (19 tahun), yang tinggal di wilayah kelahiran Trump, di Queens, yang dilanda penyakit parah pada musim semi.

"Mudah-mudahan itu mengirimkan pesan bahwa orang-orang mengerti bahwa virus corona ini sangat parah dan masker sangat dibutuhkan," ucap Persaud.

"Dia tidak mengira virus ini benar-benar serius," kata Alex Flores (24 tahun), warga lainnya yang bekerja untuk perusahaan swasta yang membersihkan tempat sampah di Fifth Avenue, dekat Trump Tower.

Baca juga: Biden Doakan Trump dan Melania Trump agar Cepat Sembuh

"Anda harus memakai masker, virus ini adalah sesuatu yang tidak bisa Anda mainkan," ucap Flores.

Di kota di mana mengenakan masker telah menjadi rutinitas bagi kebanyakan orang, beberapa orang melihatnya sebagai satu lagi tanda, bahwa presiden berusia 74 tahun itu adalah bagian dari populasi paling berisiko terinfeksi virus coron.

Selain itu, menunjukkan bahwa AS perlu memiliki periode baru dengan pergantian presiden dari Trump ke Joe Biden, yang hasil tesnya disebutkan pada Jumat kemarin, negatif.

"Dia idiot. Pakai masker, cuci tangan, sesederhana itu (bisa dilakukan)," kata Mark, yang bekerja di sektor keuangan.

"Mari berharap untuk moderat dan independen untuk berkata, 'Oke, sekarang dia benar-benar idiot.' Mudah-mudahan mereka (masyarakat) pindah (memilih) ke Biden, ”tambahnya.

Baca juga: Kesampingkan Pertarungan Politik, Obama Beri Dukungan ke Trump yang Positif Covid-19

Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengambil sikap yang lebih berdamai dengan presiden yang beberapa kali bentrok dengannya di depan umum.

"Pikiran saya tertuju pada Presiden Trump dan Ibu Negara dan saya berharap mereka sembuh total dan cepat. Virus ini ganas dan mudah menyebar. Pakai masker. Mari kita semua saling menjaga," ujar Cuomo dalam Twitternya.

New York juga merupakan rumah bagi beberapa pendukung Trump, meski pun jumlah mereka sedikit dan jarang, serta biasanya enggan untuk mengungkapkan nama lengkap mereka.

"Saya pikir itu (Trump positif Covid-19) tipuan dari Demokrat," kata Natasha (56 tahun), yang bekerja di sebuah toko dekat Trump Tower, dan memiliki kewarganegaraan ganda Rusia-AS.

"Mereka melakukan ini (tipuan) berulang kali, mereka telah mencoba banyak hal untuk melawannya," lanjut Natasha.

"Anda tidak bisa mempercayai apa yang terjadi di media," katanya, menggemakan kalimat yang sering diucapkan presiden Trump.

Baca juga: Naik Helikopter, Trump Dibawa ke RS Militer Usai Dinyatakan Positif Covid-19

Siasat kampanye

Di kalangan Demokrat, bahkan ada yang mencurigai semua pernyataan Trump terinfeksi Covid-19 itu adalah siasat kampanye pemilihan ulang presiden.

"Ini mungkin saja tipuan" di pihak Trump, kata Rhonda Marin (60 tahun).

"Kami akan mencari tahu apakah dia memiliki sesuatu yang disembunyikannya," ucap Marin.

Dia mengatakan bahwa situasinya "sangat terbalik. Saya tidak tahu harus berpikir apa lagi...Semuanya merepotkan. Ini situasi yang buruk."

"Telepon kami mulai meledak tadi malam," kata Susan Deutsch (47 tahun), seorang pekerja keuangan yang berasal dari California.

Deutsch mengatakan ada "banyak kecurigaan apakah ini semacam tipu muslihat di pihaknya untuk, hanya, mengganggu proses, atau menciptakan simpati", setelah apa yang dia sebut kinerjanya yang buruk dalam debat Selasa melawan Biden.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya Kim Jong Un Beri Simpati ke Trump yang Positif Covid-19

Meski demikian, Deutsch mengatakan dia berharap presiden pulih.

"Skenario terburuk adalah dia menjadi sangat sakit dan meninggal karena itu, dan saya tidak berharap itu kepada siapa pun," katanya.

Deutsch meragukan berita itu akan mengubah suara siapa pun pada tahap ini. "Setiap orang begitu diinokulasi" untuk terkejut dan marah, katanya.

Susan Barder, seorang independen yang lebih dekat dengan Partai Republik dalam masalah aborsi, ingin presiden pulih secepat mungkin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia juga ingin berita itu menjadi kesempatan bagi semua orang untuk menarik napas dalam-dalam dan merenungkan situasi di tengah pandenmi virus corona.

"Ada begitu banyak hal gila yang terjadi. Yang kita butuhkan adalah ketenangan," katanya.

Baca juga: Trump Positif Covid-19, Ini Beragam Risiko Kesehatan yang Dihadapinya...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Asiana Airlines Setop Penjualan Tiket Beberapa Kursi Darurat Buntut Insiden Buka Pintu

Asiana Airlines Setop Penjualan Tiket Beberapa Kursi Darurat Buntut Insiden Buka Pintu

Global
Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

Global
Ukraina Terkini: Kyiv Disasar 54 Drone!

Ukraina Terkini: Kyiv Disasar 54 Drone!

Global
Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon Utang

Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon Utang

Global
Pilpres Turkiye Putaran Kedua Digelar Hari Ini, Erdogan Diperkirakan Menang

Pilpres Turkiye Putaran Kedua Digelar Hari Ini, Erdogan Diperkirakan Menang

Global
Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup karena Gabung ISIS

Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup karena Gabung ISIS

Global
Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Global
Ukraina Minta Jerman Sediakan Rudal Taurus dengan Jangkauan 500 Km

Ukraina Minta Jerman Sediakan Rudal Taurus dengan Jangkauan 500 Km

Global
Perbatasan Rusia Diserang Lagi, Drone Tembaki Sejumlah Wilayah

Perbatasan Rusia Diserang Lagi, Drone Tembaki Sejumlah Wilayah

Global
Iran Tuduh Ukraina Manfaatkan Teheran untuk Dapat Dukungan Barat

Iran Tuduh Ukraina Manfaatkan Teheran untuk Dapat Dukungan Barat

Global
[UNIK GLOBAL] 'Resign' untuk Keliling Dunia | Foto Ledakan Pentagon Buatan AI

[UNIK GLOBAL] "Resign" untuk Keliling Dunia | Foto Ledakan Pentagon Buatan AI

Global
Menang Jackpot Besar, Pria AS Diperkarakan Dituduh Curi Lotre Orang Lain

Menang Jackpot Besar, Pria AS Diperkarakan Dituduh Curi Lotre Orang Lain

Global
Wanita Ini Jual Apartemen demi Berlayar Keliling Dunia, Ternyata Tak jadi Berangkat...

Wanita Ini Jual Apartemen demi Berlayar Keliling Dunia, Ternyata Tak jadi Berangkat...

Global
FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

Global
Otoritas Inggris Larang Pria Ini Pelihara Hewan Seumur Hidup, Ini Alasannya

Otoritas Inggris Larang Pria Ini Pelihara Hewan Seumur Hidup, Ini Alasannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+