Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta: Trump Membual Beberapa Pekan Lagi Tersedia Vaksin Covid-19

Kompas.com - 30/09/2020, 12:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABC News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dalam debat pertama pemilihan presidan AS pada hari ini di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, cek fakta membuktikan klaim Trump salah soal ketersediaan vaksin Covid-19 akan tersedia dalam beberapa pekan lagi.

Calon presiden (capres) petahana AS, Donald Trump telah mengklaim vaksin virus corona akan segera tersedia di AS dalam beberapa pekan lagi.

"Dan sekarang, kita tinggal beberapa pekan lagi dari (ketersediaan) vaksin (Covid-19)," ujar Trump.

Cek faktanya, bahwa pernyataan Trump salah, seperti yang dilansir dari ABC News pada Rabu (30/9/2020), karena sebagian besar ahli kesehatan masyarakat terkemuka AS mengatakan bahwa vaksin tidak akan tersedia secara luas hingga pertengahan 2021.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Berbahan Hati Hiu, Ahli Konservasi: Bencana Bagi Hiu dan Manusia

Perusahaan farmasi, Pfizer, mengatakan mereka mungkin baru akan memiliki data dari uji coba tahap akhir pada Oktober.

Moderna mengatakan mereka bisa mendapatkan data dari uji coba tahap akhir pada November atau Desember.

Dari data-data tersebut, kemudian data perlu dianalisis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk menentukan apakah vaksin Covid-19 tersebut aman dan efektif untuk dikonsumsi massal.

Baca juga: Tak Percaya Trump, New York Akan Uji Sendiri Vaksin Corona

Sementara, ada perusahaan lain dalam proses uji coba tahap akhir masih berada jauh di belakang dari Pfizer dan Moderna.

Uji coba tahap akhir AstraZeneca masih ditunda, Johnson and Johnson baru saja memulai uji coba tahap akhir bulan ini.

Sekali pun suatu vaksin disahkan pada akhir tahun, itu tidak berarti akan tersedia secara luas.

Pada awalnya, hanya persediaan terbatas yang akan tersedia, dan akan diprioritaskan untuk yang paling rentan.

Baca juga: Kabar Baik, Awal 2021 Vaksin Corona Sinovac Diprediksi Siap Disebar ke Seluruh Dunia

"Pada saat Anda memobilisasi distribusi vaksinasi dan Anda mendapatkan sebagian besar atau lebih populasi yang divaksinasi dan dilindungi, itu kemungkinan besar tidak akan terjadi hingga pertengahan atau akhir tahun 2021," kata Dr Anthony Fauci, pakar utama AS tentang penyakit menular yang dikutip Andrea Mitchell dari MSNBC awal bulan ini.

Dalam sidang Senat baru-baru ini, Direktur CDC Robert Redfield menggaungkan sentimen soal klaim Trump tersebut.

Baca juga: Pernyataan Trump soal Vaksin Covid-19 Berbeda dengan Pakar Kesehatan AS

"Saya pikir akan ada vaksin yang awalnya akan tersedia antara November dan Desember, tetapi pasokan sangat terbatas, dan itu harus diprioritaskan," ujarnya.

Redfield melanjutkan, "Jika Anda bertanya kepada saya kapan akan tersedia (vaksin Covid-19) secara umum untuk publik Amerika, sehingga kita dapat mulai memanfaatkan vaksin untuk kembali ke kehidupan biasa kita, saya pikir kemungkinan kita akan melihatnya paling tidak kaurtal kedua atau ketiga 2021."

Baca juga: CDC AS Berharap Vaksin Covid-19 Bisa Pulihkan Rutinitas pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com