WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam debat pertama pada Rabu (30/9/2020), melemparkan klaim bahwa Joe Biden akan lockdown seluruh negeri, jika terpilih sebagai presiden, yang menurutnya akan menampar ekonomi AS.
Dalam pidatonya pada Kamis yang menerima nominasi presiden dari Partai Republik, Trump berkata, "Daripada mengikuti sains, Joe Biden ingin melakukan penutupan yang menyakitkan di seluruh negeri."
Dia mengatakan penutupan Biden akan menyebabkan masalah kesehatan, seperti kecanduan alkohol dan depresi, serta "kehancuran ekonomi."
Dalam pidato rapat umum malam berikutnya di New Hampshire, Trump berkata, "Dan beberapa hari yang lalu, Joe Biden datang dengan rencana untuk memberlakukan penutupan seluruh negeri."
Trump telah membuat klaim serupa di Twitter pada 22 Agustus, mengatakan bahwa, terlepas dari keuntungan besar dalam beberapa bulan terakhir (yang terjadi setelah kehilangan pekerjaan yang jauh lebih besar), "Joe Biden berkata, 'Saya akan menutupnya', mengacu pada negara kita...Dia tidak tahu!"
Baca juga: Debat Capres AS Saling Hina, Biden Sebut Trump Badut
Cek faktanya, klaim Trump salah, menurut Fact Check yang dilansir dari CNN hari ini. Lawan politik Trump itu tidak menganjurkan secara personal untuk lockdown seluruh negeri.
Semua klaim Trump salah. Tidak benar bahwa Biden ingin mengabaikan "sains", atau bahwa dia telah mempresentasikan "rencana" apa pun untuk "menutup secara menyeluruh".
Salah besar juga penyataan Trump yang disampaikan melalui Twitter, bahwa Biden telah menyatakan bahwa dia ingin lockdown seluruh negara sekarang.
Sebaliknya, Biden mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia akan mengikuti saran para ilmuwan, jika mereka menyarankan dia untuk lockdown negara dan jika kombinasi virus corona dan flu menciptakan krisis parah pada 2021.
Baca juga: Debat Pilpres AS, Trump Diminta Moderator Chris Wallace untuk Berhenti Menyela
Faktanya, konteks dari pernyataan Biden adalah janjinya bahwa sebagai presiden ia akan memberikan respons pandemi yang akan dibentuk oleh opini para ilmuwan.
Pernyataan Biden yang dibelokkan ini diambil Trump pada saat Biden melakukan wawancara dengan ABC, 21 Agustus lalu.
Biden membuat komentar tersebut tak lama setelah Biden menuduh bahwa Trump "tidak mendengarkan para ilmuwan," pembawa berita ABC "World News Tonight" David Muir bertanya kepadanya.
Baca juga: Debat Pilpres AS, Biden Pertanyakan Penanganan Covid-19 Trump kepada Rakyat AS
"Anda berbicara tentang ilmu pengetahuan. Jika Anda dilantik pada Januari mendatang, dan kami terinfeksi virus corona, yang menurut banyak ilmuwan adalah suatu kemungkinan nyata, apakah Anda siap untuk lockdown negara ini lagi?"
Biden berkata, "Saya akan bersiap untuk melakukan apa pun untuk menyelamatkan nyawa. Karena kita tidak dapat membuat negara bergerak sampai kita mengendalikan virus corona."
Ia melanjutkan, "Itulah kelemahan mendasar dari pemikiran pemerintah ini sejak awal. Untuk menjaga agar negara tetap berjalan dan bergerak dan ekonomi tumbuh, serta untuk orang-orang dapat bekerja, Anda harus memperbaiki dampak virus corona, Anda harus menyelesaikan urusan dengan virusm corona."
Baca juga: Debat Capres AS, Biden: Presiden Trump Jelas Ingin UU Perawatan Terjangkau Disingkirkan
Muir mendesak, "Jadi, jika para ilmuwan berkata, 'Lockdown?'"
Biden menjawab, "Saya akan lockdown. Saya akan mendengarkan para ilmuwan."
Perlu dicatat bahwa presiden tidak bisa sendirian "lockdown" negara. Pemerintahan Trump mengeluarkan pedoman pandemi, tetapi gubernur, wali kota, dan pejabat lainnya yang membuat keputusan untuk memberlakukan pembatasan sosial dan ekonomi pada warganya untuk melawan virus corona di lapangan.
Baca juga: Debat Pertama Panas, Biden ke Trump: Bisakah Kau Diam, Bung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.