Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilpres AS, Biden Pertanyakan Penanganan Covid-19 Trump kepada Rakyat AS

Kompas.com - 30/09/2020, 09:58 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

CLEVELAND, KOMPAS.com – Di tengah debat, calon presiden (capres) AS dari Partai Demokrat Joe Biden menoleh ke kamera ketika debat pertama pemilu AS dan bertanya kepada rakyat AS.

Biden bertanya apakah mereka percaya penanganan virus corona dari capres petahana Donald Trump dalam debat pertama pemilu AS 2020.

“Dia masih belum mengakui bahwa dia tahu ini terjadi. (Dia) tahu betapa berbahayanya (virus corona) pada Februari, dan dia bahkan tidak memberitahumu,” kata Biden.

Dilansir dari CNN, Biden menyebut Trump pembohong.

Baca juga: Debat Capres AS, Biden: Presiden Trump Jelas Ingin UU Perawatan Terjangkau Disingkirkan

Debat pertama pemilu AS 2020 digelar pada Selasa (29/9/2020) pukul 21.00 waktu setempat di Case Western Reserve University, Cleveland, AS.

“Dia panik atau dia hanya melihat pasar saham, salah satunya, karena coba tebak, banyak orang mati dan lebih banyak lagi yang akan mati kecuali dia menjadi jauh lebih pintar, jauh lebih cepat,” kata Biden.

Trump mempermasalahkan Biden yang mempertanyakan kecerdasannya.

Presiden AS lantas menyerang Biden karena lulus dari University of Delaware dan mengatakan bahwa Biden lulus paling rendah atau hampir paling rendah di kelasnya.

Baca juga: Debat Pertama Panas, Biden ke Trump: Bisakah Kau Diam, Bung?


Masker

Lebih dari 200.000 rakyat AS telah meninggal karena Covid-19.

Sedangkan Trump masih meragukan keefektifan mengenakan masker mengejek Biden karena memakai masker.

"Saya tidak memakai masker seperti (Biden), setiap kali Anda melihatnya, dia memakai masker," kata Trump.

"Dia bisa saja berbicara sejauh 200 kaki (60 meter) darinya, dan dia muncul dengan masker besar yang pernah saya lihat," tambah Trump.

Baca juga: Preview: Menanti Debat Capres Pertama Trump Vs Biden

Ketika ditanya tentang pemakaian masker, Biden merujuk pada permintaan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Anthony Fauci, kepada rakyat AS untuk memakainya.

Dia menegaskan kembali berapa banyak nyawa yang dapat diselamatkan dalam beberapa bulan mendatang jika orang-orang mengikuti nasihatnya.

Trump melompat untuk membantah bahwa pejabat kesehatannya telah mengatakan "sebaliknya".

"Tidak ada orang serius yang mengatakan sebaliknya," balas Biden.

Baca juga: Alasan Trump Masih Ngotot Minta Biden Tes Narkoba Jelang Debat Capres Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com