Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2020, 07:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KUWAIT, KOMPAS.com – Pemimpin dan Emir Kuwait, Syekh Sabah Al Ahmad Al Sabah, wafat pada usia 91 tahun pada Selasa (29/9/2020).

Kabar dukacita tersebut diungkapkan oleh Menteri Pengadilan Kerajaan Syekh Ali Jarrah Al Sabah melalui saluran televisi milik pemerintah.

Putra Mahkota Kuwait Syekh Nawaf Al Ahmad Al Sabah akan dilantik sebagai emir baru Kuwait pada Rabu (30/9/2020).

Syekh Sabah meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat (AS) pada Selasa waktu setempat sebagaimana dilansir dari Eurasia Review.

Baca juga: Belalang dan Ulat Bantu Ketahanan Pangan di Kuwait, Ini Faktanya

Pada Juli, Syekh Sabah sempat dirawat di rumah sakit di Kuwait dan menjalani operasi sebelum dirujuk ke AS untuk perawatan lebih lanjut.

Kematiannya membawa kesedihan dan belasungkawa di wilayah Teluk Arab dan sekitarnya.

Sebelum menjadi Emir Kuwait, dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Kuwait selama empat dekade sejak 1963 setelah memegang sejumlah jabatan pemerintahan lainnya.

Syekh Sabah kemudian menjadi Perdana Menteri Kuwait pada 2003. Setelah itu, dia memerintah Kuwait sejak 2006.

Baca juga: Perta Arun Gas Paparkan Potensi Perluasan Bisnis di Kuwait

Kuwait mengumumkan 40 hari berkabung untuk mengenang Syekh Sabah.

Pemimpin dihormati secara luas karena kepemimpinannya, diplomat ulung, dan sebagai mediator di kawasan.

Dia membantu mengarahkan negara tersebut dari invasi Irak pada 1990 dan sejumlah krisis lainnya di wilayah tersebut.

Raja Arab Saudi Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman termasuk di antara para pemimpin kawasan yang menyampaikan belasungkawa mereka kepada Kuwait dan keluarga Syekh Sabah.

Baca juga: Kuwait dan Belgia Bidik Hazmat Produksi Bandung

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan Syekh Sabah adalah simbol kebijaksanaan dan kemurahan hati yang luar biasa, pembawa pesan perdamaian, pembangun jembatan.

Presiden AS Donald Trump bulan ini menganugerahi US Legion of Merit, Gelar Panglima Tertinggi, kepada Syekh Sabah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Internasional
Pria Singapura yang Gugat Wanita karena Rayuannya Ditolak, Didakwa Penipuan Jual Macbook

Pria Singapura yang Gugat Wanita karena Rayuannya Ditolak, Didakwa Penipuan Jual Macbook

Global
Selain China, Kasus Pneumonia Anak Juga Menyebar di Belanda dan Denmark

Selain China, Kasus Pneumonia Anak Juga Menyebar di Belanda dan Denmark

Global
Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-648 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertempuran Avdiivka Melambat | Lukashenko ke China

Rangkuman Hari Ke-648 Serangan Rusia ke Ukraina: Pertempuran Avdiivka Melambat | Lukashenko ke China

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kisah Pembebasan Sandera Hamas | Henry Kissinger Meninggal

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Kisah Pembebasan Sandera Hamas | Henry Kissinger Meninggal

Global
Cuaca Sulit, Perang Rusia-Ukraina di Avdiivka Melambat

Cuaca Sulit, Perang Rusia-Ukraina di Avdiivka Melambat

Global
Cara Penambang 'Lubang Tikus' di India Bebaskan 41 Pekerja yang Terjebak di Terowongan

Cara Penambang "Lubang Tikus" di India Bebaskan 41 Pekerja yang Terjebak di Terowongan

Global
Ukraina Sebut Rusia Eksekusi Tentara yang Akan Menyerah di Avdiivka

Ukraina Sebut Rusia Eksekusi Tentara yang Akan Menyerah di Avdiivka

Global
Ukraina Jatuhkan 10 dari 12 Drone Shahed yang Diterbangkan Rusia

Ukraina Jatuhkan 10 dari 12 Drone Shahed yang Diterbangkan Rusia

Global
Selandia Baru Larang Ponsel di Sekolah untuk Tingkatkan Angka Melek Huruf

Selandia Baru Larang Ponsel di Sekolah untuk Tingkatkan Angka Melek Huruf

Global
Menteri Malaysia Minta Warga Menikah Dini untuk Dongkrak Angka Kelahiran

Menteri Malaysia Minta Warga Menikah Dini untuk Dongkrak Angka Kelahiran

Global
Presiden Belarus Alexander Lukashenko Akan Temui Xi Jinping di China

Presiden Belarus Alexander Lukashenko Akan Temui Xi Jinping di China

Global
Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Operator Satelit Mata-mata Korea Utara Akan Laporkan Temuan ke Militer

Global
Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Warga Israel yang Dibebaskan Hamas Berbicara di Depan Umum untuk Kali Pertama, Tuntut Pemerintah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com