HONG KONG, KOMPAS.com - Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat mengunjungi Taiwan untuk kedua kalinya dalam 2 bulan, di tengah semakin tingginya tekanan China terhadap Taiwan, karena serangkaian latihan militer dan serangan pesawat.
Keith Krach, Wakil Menteri Luar Negeri untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan, tiba di Taiwan pada Kamis malam waktu setempat (17/9/2020), dan akan mewakili AS pada upacara peringatan mantan Presiden Taiwan Lee Teng-hui pada Sabtu (19/9/2020).
Kunjungan Krach, lebih dari sebulan setelah Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar mengunjungi Taiwan pada pertengahan Agustus, menurut laporan yang dilansir dari CNN pada Jumat (18/9/2020).
Kunjungan tersebut dilakukan dengan dalih untuk membahas langkah-langkah pencegahan virus corona, tetapi secara bersamaan menunjukkan dukungan yang sangat simbolis dari pemerintahan Trump kepada Taipei.
Azar adalah pejabat AS tingkat tertinggi yang mengunjungi pulau itu dalam beberapa dekade.
AS telah mempertahankan hubungan dekat dengan Taiwan, sejak pulau itu terpisah dari daratan China pada 1949, setelah berakhirnya perang saudara yang berdarah.
Baca juga: Pejabat Tinggi AS Kunjungi Taiwan Lagi, China Akan Bertindak
Namun, saat Washington dan Beijing menjalin hubungan diplomatik formal pada 1979, AS cenderung menahan diri dari mengirim pejabat tingkat tinggi ke Taipei untuk menghindari perselisihan dengan pemerintah China.
Pemimpin China, Presiden Xi Jinping, telah jelas dalam ambisinya untuk "menyatukan kembali" Taiwan dengan pusat daratan China, melalui kekuatan militernya.
Namun, Partai Komunis China (CCP) yang berkuasa tidak pernah menggunakan kendali langsung atas Taiwan.
Sehingga, para ahli mengatakan bahwa niat Krach untuk memberi penghormatan kepada mantan Presiden Taiwan Lee, yang meninggal pada 30 Juli di usia 97, kemungkinan besar akan membuat marah Beijing.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan