Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Militer China Berskala Besar, Taiwan: Kami Siap Membela Diri

Kompas.com - 11/09/2020, 06:50 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan mengecam China atas latihan angkatan udara dan angkatan laut berskala besar di lepas pantai barat daya Taiwan.

Taiwan menyebut latihan tersebut sebagai provokasi serius dan mengancam lalu lintas udara internasional pada Kamis (10/9/2020).

Taipei mendesak Beijing untuk mengendalikan angkatan bersenjatanya sebagaimana dilansir dari Reuters.

China, yang mengklaim Taiwan wilayahnya, telah meningkatkan latihan militer di dekat pulau tersebut akhir-akhir ini.

Yeh Kuo-hui, dari departemen operasi dan perencanaan Kementerian Pertahanan Taiwan, mengatakan bahwa niat China tidak dapat diprediksi.

Baca juga: Taiwan Desak China untuk Berhenti Menghancurkan Kedamaian Regional

“Kita harus membuat semua persiapan untuk kesiapan perang,” kata Yeh.

Dia mengikuti briefing dari perwira senior yang menjelaskan aktivitas China selama dua hari terakhir, dan menunjukkan peta pergerakan China.

Latihan itu dilakukan di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, yakni antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.

Taiwan mengatakan China mengirim jet tempur Su-30 dan J-10 canggih untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Chang Che-ping mengatakan latihan tersebut mengancam stabilitas regional dan membahayakan penerbangan internasional.

Baca juga: Taiwan Bantah telah Menolak Aturan Baru Tenaga Kerja Migran Indonesia

“Sekali lagi kami katakan, jangan remehkan tekat militer (Taiwan) untuk mempertahankan rumah kami. Kami percaya diri dan mampu membela negara,” tegas Chang.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa pemerintah telah membagikan informasi terkait ancaman China terhadap negara-negara sahabat utama.

Negara-negara sahabat tersebut kemungkinan merujuk ke Amerika Serikat (AS), pemasok senjata utama Taiwan dan pendukung Taiwan.

Pentagon mengatakan sedang memantau latihan militer dengan cermat.

"Kegiatan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) yang dimaksud hanyalah yang terbaru dari serangkaian tindakan PLA yang tidak stabil,” kata pernyataan Pentagon.

Baca juga: Tegaskan Bukan Bagian dari China, Taiwan Minta Dukungan Indonesia agar Bisa Ikut PBB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com