Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Desak China untuk Berhenti "Menghancurkan Kedamaian Regional"

Kompas.com - 10/09/2020, 19:22 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Kementerian pertahanan Taiwan mendesak China untuk berhenti "menghancurkan kedamaian regional" yang dapat meningkatkan ketegangan lebih lanjut di Selat Taiwan yang sensitif.

Pernyataaan tersebut disampaikan setelah jet tempur China mendekati Taiwan pada Kamis (10/9/2020), hari kedua berturut-turut, seperti yang dikutip dari Reuters pada hari yang sama.

China yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah mengadakan banyak latihan militer di sepanjang pantai dan dekat dengan Taiwan dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Taiwan Bantah telah Menolak Aturan Baru Tenaga Kerja Migran Indonesia

Kementerian pertahanan mengatakan pesawat tempur Su-30 dan pesawat angkut Y-8 termasuk di antara pesawat China yang memasuki zona identifikasi Taiwan di barat daya pada Kamis pagi (10/9/2020).

"Kementerian Pertahanan sekali lagi mendesak Partai Komunis China untuk tidak berulang kali merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata kemeterian tersebut.

Baca juga: Tegaskan Bukan Bagian dari China, Taiwan Minta Dukungan Indonesia agar Bisa Ikut PBB

Lebih lanjut mengatakan bahwa tindakan tersebut telah memicu antipati di antara rakyat Taiwan.

Taiwan telah melakukan strategi untuk mencegat pesawat China, tambah kementerian tersebut, dengan mengatakan pihaknya dapat dengan cepat melacak "pergerakan musuh".

Kementerian pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan pihak Taiwan.

Baca juga: Delegasi Ceko yang Kunjungi Taiwan Terus Dikecam, Kali Ini Kedubes China Angkat Suara

Taiwan telah berulang kali mengeluh bahwa China, yang keluar dari aturan penggunaan kekuatan militer untuk membawa demokrasi Taiwan di bawah kendalinya, telah meningkatkan ancaman militer dalam beberapa bulan terakhir ketika dunia menangani pandemi virus corona.

Beijing secara rutin mengatakan latihan semacam itu tidak biasa, dan dirancang untuk menunjukkan tekadnya mempertahankan kedaulatannya.

Baca juga: Ada Rumor Jet Tempur Su-35 Milik China Jatuh, Taiwan Bantah Menembak

Sementara, Taiwan sedang melakukan uji senjata api langsung di lepas pantai tenggara dan timurnya.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah memperingatkan tentang meningkatnya risiko konflik yang tidak disengaja di Laut China Selatan yang disengketakan dan di sekitar Taiwan, dengan mengatakan komunikasi harus dijaga untuk mengurangi risiko salah perhitungan.

Baca juga: Desain Baru Paspor Taiwan: Membesarkan Taiwan, Menciutkan Republik China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com