BEIRUT, KOMPAS.com - Kebakaran besar terjadi lagi di pelabuhan Beirut, ibu kota Lebanon, pada Kamis (10/9/2020), dan api disebut berawal dari kontainer minyak.
Insiden ini kembali memicu kekhawatiran warga Lebanon, yang masih trauma dengan ledakan besar di lokasi yang sama awal bulan lalu.
Kepulan besar asap hitam membubung ke angkasa di lokasi kebakaran dan terlihat dari kejauhan.
Baca juga: Setelah Terkena 2 Ledakan Hebat, Pelabuhan Beirut Kembali Terbakar
Haitham (33) seorang pekerja di sebuah perusahaan pelabuhan mengatakan ke AFP, dia langsung lari karena ketakutan.
"Kami sedang bekerja ketika tiba-tiba mereka mulai meneriaki kami untuk keluar," katanya.
"Ada pengelasan... dan kebakaran terjadi. Kami tidak tahu apa yang terjadi."
"Kami melepas semuanya dan mulai berlari... Itu mengingatkan kami pada ledakan itu."
Baca juga: Tentara Lebanon Temukan 4,35 Ton Amonium Nitrat di Dekat Pelabuhan Beirut Lagi
Bassem Al Kaissi yang menjabat sebagai kepala sementara pelabuhan menerangkan ke saluran tv Lebanon LBC, kobaran api dimulai dar zona bebas pelabuhan, di mana seorang importir mengisi kontainer minyak goreng dan ban.
Kebakaran "dimulai dengan kontainer minyak sebelum berlanjut ke ban," katanya.
"Itu bisa disebabkan panas atau karena kesalahan. Masih terlalu dini untuk mengatakannya."
Baca juga: Ledakan di Beirut, 7 Orang Masih Dinyatakan Hilang
Militer Lebanon melaporkan mereka menangani kebakaran itu, juga mengatakan insiden terjadi di gudang yang berisi minyak dan ban.
"Operasi telah mulai memadamkan api dan helikopter militer akan ambil bagian," kata mereka di Twitter.
Para netizen lalu ramai-ramai mengunggah video kebakaran ini, yang terjadi tak lama setelah ledakan dahsyat yang merenggut hingga 190 nyawa.
"Kebakaran hebat di pelabuhan, menyebabkan kepanikan di seluruh Beirut. Kami tak bisa istirahat," tulis Aya Majzoub peneliti di Human Rights Watch.
Insane fire at the port, causing a panic all across #Beirut. We just can’t catch a break. pic.twitter.com/PtdHehPlz0
— Aya Majzoub (@Aya_Majzoub) September 10, 2020
"Kebakaran lain di pelabuhan Beirut hari ini," tulis Farnaz Fassihi jurnalis New York Times.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.