Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Diperkirakan Kirim Minyak ke Venezuela Lagi, Bisa Lolos dari AS?

Kompas.com - 11/09/2020, 07:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TEHERAN KOMPAS.com - Dua kapal tanker berbendera Iran yang mengangkut bahan bakar berlayar mengitari Cape of Good Hope Afrika dalam perjalanan ke Samudra Atlantik.

Pergerakan kapal tanker masing-masing bernama Forest dan Fortune tersebut dilacak oleh Refinitiv Eikon sebagaimana dilansir dari Reuters, Jumat (11/9/2020).

Bulan lalu, Forest dan Fortune, yang membawa sekitar 300.000 barel bahan bakar miyak, dibawa ke Venezuela dari Pelabuhan Bandar Abbas, Iran.

Kelangkaan bahan bakar minyak di Venezuela telah memburuk dalam beberapa hari terakhir karena produksi dalam negeri yang tidak mencukupi.

Baca juga: PBB: Pasokan Senjata Barat dan Iran Picu Kejahatan Perang di Yaman Selama 6 Tahun

Hal itu memicu antrean panjang kendaraan bermotor di stasiun pengisian bahan bakar dan meningkatkan ekspor minyak.

Iran mengirim armada pertama sebanyak lima kapal tanker bermuatan bahan bakar minyak ke Venezuela antara Mei dan Juni untuk membantu sekutu politiknya.

Baik Venezuela dan Iran berada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS).

Kapal-kapal itu tiba di pelabuhan PDVSA yang dikelola negara Venezuela tanpa gangguan.

Baca juga: PBB: Bahan Dasar Produksi Nuklir Iran Capai 10 Kali Batas Kesepakatan Dunia

Di sisi lain, armada kedua yang berjumlah empat kapal tanker berbendera Liberia milik kelompok perkapalan Yunani tidak bisa mencapai Venezuela pada Juli karena disita oleh AS berdasarkan perintah pengadilan.

Bahan bakar tersebut diharapkan akan dilelang sebagai bagian dari tindakan pengadilan AS.

Kapal Forest dan Kapal Fortune belum secara resmi mengubah tujuan mereka.

Mereka terus berlayar dengan indikasi "telah dipesan". Refinitiv Eikon memperkirakan kedua kapal itu akan tiba di Venezuela pada akhir bulan ini.

Baca juga: China Disebut Paling Aktif Pengaruhi Pemilihan Presiden AS, Dibanding Rusia dan Iran

 

Sementara itu, sebuah kapal tanker berukuran yang sama dengan Fortune dan Forest, Faxon, dilaporkan memuat bahan bakar di Pelabuhan Bandar Abbas pada Agustus.

Ketika memulai pelayaran, kapal tersebut mematikan alat pelacaknya sehingga menyulitkan pelacakan.

Menurut sumber, kapal itu juga menuju Venezuela tetapi rute yang diambilnya belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com